Ingin Pindah Kewarganegaraan ke Jepang? Simak Cara, Syarat dan Dokumennya!

Ingin Pindah Kewarganegaraan ke Jepang? Simak Cara, Syarat dan Dokumennya!

Ingin Pindah Kewarganegaraan ke Jepang? Simak Cara, Syarat dan Dokumennya!. Melansir situs resmi Kementerian Kehakiman Jepang; kewarganegaraan Jepang dapat diperoleh melalui tiga cara yaitu lahir di Jepang, notifikasi, dan naturalisasi.

Terdapat sejumlah syarat dan dokumen yang diperlukan untuk pindah jadi warga negara Jepang. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Ingin Pindah Kewarganegaraan ke Jepang? Simak Cara, Syarat dan Dokumennya!

Bila kamu sudah lama bekerja di Jepang dengan status warga negara Indonesia, mungkin saja ada keinginan untuk menjadi penduduk tetap negara ini.

Tentunya bila kamu warga negara Indonesia, cara untuk pindah kewarganegaraan menjadi warga negara Jepang melalui naturalisasi.

Salah satu cara mendapatkan kewarganegaraan Jepang melalui naturalisasi, seperti dikutip dari situs web resmi Kementerian Kehakiman Jepang.

Tentunya terdapat syarat umum agar bisa pindah kewarganegaraan Jepang.  Namun, perlu diketahui bahwa naturalisasi tidak pasti langsung dikabulkan walau sudah memenuhi syarat umum minimal.

Ingin Pindah Kewarganegaraan ke Jepang? Simak Cara, Syarat dan Dokumennya!

Syarat Umum Naturalisasi

Kamu harus memenuhi syarat umum agar dapat mengajukan proses naturalisasi menjadi warga negara Jepang.

  1. Orang tersebut harus berdomisili di Jepang selama lima tahun atau lebih berturut-turut dan harus mempunyai status kependudukan yang sah selama jangka waktu yang ditentukan.
  2. Orang tersebut harus berusia 20 tahun atau lebih, dan mempunyai kapasitas penuh untuk bertindak sesuai dengan hukum negara asalnya.
  3. (Mulai 1 April 2022, orang tersebut harus berusia 18 tahun atau lebih dan mampu bertindak sesuai dengan hukum di negara asalnya.)
  4. Orang tersebut harus berkelakuan lurus. Penentuan perilaku akan didasarkan pada konvensi sosial dengan standar individu biasa dengan mempertimbangkan adanya catatan kriminal, status pembayaran pajaknya, dan apakah mereka telah meresahkan masyarakat.
  5. Orang tersebut harus bisa mendapatkan penghidupan di Jepang. Kondisi ini akan dinilai berdasarkan kesatuan keluarga dalam mencari nafkah. Bahkan jika pemohon tidak mempunyai penghasilan, tapi ada penghidupan yang aman dapat dijamin melalui harta benda atau keterampilan pasangan atau kerabatnya, maka kondisi ini akan terpenuhi.
  6. Mereka yang ingin dinaturalisasi harus tidak mempunyai kewarganegaraan atau, pada prinsipnya, kehilangan kewarganegaraannya melalui naturalisasi.
  7. Sebagai pengecualian, dalam kasus di mana kewarganegaraan suatu negara tidak dapat hilang terlepas dari niat orang tersebut, naturalisasi dapat diizinkan meskipun kondisi ini tidak terpenuhi
  8. Mereka yang pernah atau telah membentuk atau tergabung dalam organisasi yang merencanakan atau menganjurkan penggulingan pemerintah Jepang tidak akan diberikan izin untuk melakukan naturalisasi.

Walau sudah memenuhi syarat minimum tersebut, naturalisasi belum tentu langsung dikabulkan.

Selain itu, beberapa syarat naturalisasi di atas telah dilonggarkan bagi warga negara asing yang mempunyai hubungan khusus dengan Jepang.

Misalnya lahir di Jepang, mempunyai pasangan berkewarganegaraan Jepang, serta anak berkewarganegaraan Jepang atau pernah berkewarganegaraan Jepang.

Ingin Pindah Kewarganegaraan ke Jepang? Simak Cara, Syarat dan Dokumennya!

Dokumen untuk Permohonan Naturalisasi

Dibutuhkan sejumlah dokumen untuk mengajukan naturalisasi.

1. Aplikasi rermohonan izin naturalisasi beserta foto pemohon
2. Dokumen yang menjelaskan informasi umum tentang keluarga
3. Pernyataan tujuan naturalisasi
4. Resume
5. Dokumen yang menjelaskan garis besar penghidupan
6. Dokumen yang menjelaskan garis besar kegiatan usaha
7. Fotokopi surat keterangan tempat tinggal
8. Dokumen yang membuktikan kewarganegaraan
9. Dokumen yang membuktikan hubungan dengan orang tua
10. Dokumen yang membuktikan pembayaran pajak
11. Dokumen yang membuktikan penghasilan
12. Dokumen yang membuktikan riwayat tempat tinggal

Dokumen yang diperlukan berbeda-beda tergantung pada kewarganegaraan pemohon, hubungan keluarga, dan pekerjaan.

Sebaiknya pemohon berkonsultasi dulu dengan dengan Biro Hukum atau Biro Hukum Regional sebelum mengajukan permohonan naturalisasi.

Ingin Pindah Kewarganegaraan ke Jepang? Simak Cara, Syarat dan Dokumennya!

Cara Mengajukan Naturalisasi

Orang yang ingin menjadi warga negara Jepang harus datang ke Biro Hukum atau Biro Hukum Daerah untuk mengajukan permohonan naturalisasi secara tertulis.

Bila orang tersebut berumur di bawah 15 tahun, mereka bisa datang bersama orang tua atau kuasa hukumnya.

Prosedur mengajukan naturalisasi mengutip dari Immigration Attorney yaitu:

1. Konsultasi dengan Divisi Kewarganegaraan di Biro Hukum setempat
2. Kumpulkan semua dokumen yang diperlukan
3. Ajukan permohonan secara langsung
4. Penerimaan permohonan naturalisasi di Biro Hukum
5. Biro Hukum memeriksa dokumen yang diajukan
6. Wawancara di Biro Hukum (beberapa bulan kemudian)
7. Naturalisasi dikabulkan oleh Menteri Kehakiman Jepang
8. Pengumuman melalui Berita Resmi
9. Pemohon menjadi WN Jepang berlaku sejak hari pengumuman
10. Sertifikat naturalisasi akan diterbitkan
11. Kembalikan kartu pendaftaran orang asing (alien registration card)
12. Laporan ke kantor kota untuk membuat pendaftaran keluarga
13. Ubah nama pada dokumen penting seperti rekening bank, SIM, dan lainnya

Ingin Pindah Kewarganegaraan ke Jepang? Simak Cara, Syarat dan Dokumennya!

Sumber : https://ohayojepang.kompas.com/read/2408/cara-pindah-kewarganegaraan-ke-jepang-simak-syarat-dan-dokumennya

Info Gaji Kerja Part Time di Jepang 2024, Minimal Rp 100.000-an per Jam

Info Gaji Kerja Part Time di Jepang 2024, Minimal Rp 100.000-an per Jam

Info Gaji Kerja Part Time di Jepang 2024, Minimal Rp 100.000-an per Jam. Durasi kerja part time ada yang lima sampai enam jam per hari. Kebijakan kerja per minggu pun berbeda sesuai perusahaan. Cukup banyak lowongan kerja part time di Jepang untuk siswa atau mahasiswa asing dengan student visa.

Kerja paruh waktu, atau yang sering disebut juga sebagai part-time job, merupakan pilihan pekerjaan yang semakin populer di seluruh dunia.

Info Gaji Kerja Part Time di Jepang 2024, Minimal Rp 100.000-an per Jam

Faktanya, banyak orang yang mencari pekerjaan paruh waktu baik di dalam maupun di luar negeri. Tujuannya pun beragam, dari mulai untuk menambah penghasilan, membiayai pendidikan, atau hanya untuk menambah pengalaman.

Namun, apakah kamu pernah bertanya-tanya berapa rata-rata gaji kerja part-time di luar negeri? Pertanyaan ini menjadi relevan bagi kamu yang ingin bekerja di luar negeri sambil kuliah atau menjalani kehidupan baru.

Pekerjaan di Jepang bukan hanya full time melainkan juga part time atau paruh waktu. Part time di Jepang kerap disebut arubaito. Ada yang hari kerjanya dua sampai tiga hari dalam seminggu, ada juga yang lima hari dalam seminggu.

Namun, siswa/mahasiswa asing tersebut harus memiliki izin khusus bila ingin bekerja.

Melansir situs resmi International College of Liberal Arts Yamanashi Gakuin University, jam kerja untuk pemegang student visa terbatas 28 jam per minggu.

Jam kerja bisa sampai 48 jam per minggu saat liburan sekolah. Lowongan kerja part time dapat ditemukan di situs pencari kerja seperti Work Japan, GaijinPot Jobs, dan NihonArubaito.

Gaji kerja part time di Jepang pun tergantung pada pekerjaan, lokasi, dan faktor lainnya. Informasi detail dan terbaru mengenai lowongan kerja part time di Jepang dapat kamu akses di berbagai situs pencari kerja.

Dikutip dari Kompas.com Ohayo Jepang merangkum beberapa gaji kerja part time di Jepang mengutip berbagai situs pencari kerja.

Info Gaji Kerja Part Time di Jepang 2024, Minimal Rp 100.000-an per Jam

Tokyo

Pelayandi restoran1.200-1.800yenperjam(Rp125.000-185.000-an)
Operatorgudangdi pabrik1.400-1.800 yen per jam (145.000-185.000-an)
Staf sales di butikSekitar1.450yenperjam(Rp150.000-an)
Pencucipiringdi restoran1.300-1.600yenperjam(Rp135.000-165.000-an)
Kokidi hotel1.220-1.270yenperjam(Rp125.500-131.000-an)
Petugaspacking di gudang1.200-1.500yenperjam(Rp125.000-155.000-an)
GurubahasaInggris176.000-328.000 yen per bulan (Rp 18-34juta-an)
Staf operator di museumseni1.200-1.450yenperjam(Rp125.000-150.000-an)
Videografer/editor video1.700-2.000yenperjam(Rp175.000-205.000-an)
Testergame1.250yenperjam(Rp130.000-an)
Guruseni di sekolah internasional2.000-2.500yenperjam(Rp175.000-260.000-an)
Osaka
Staf sales di butikSekitar1.350yenperjam(Rp140.000-an)
GuruTKSekitar3.510yenperjam(Rp362.000-an)
KasirtokoSekitar1.200yenperjam(Rp125.000-an)
Pekerjaumumdi minimarket1.070-1.357yenperjam(Rp110.000-140.000-an)
Stafdapur direstoran1.180-1.200yenperjam(Rp120.000-125.000-an)
Cleaning serviceSekitar1.070yenperjam(Rp110.000-an)
Kanagawa
Pekerjaumumdi areakonstruksi1.400-2.200yenperjam(Rp145.000-230.000-an)
Pekerjaumumditempatpenitipananak1.120-1.250yenperjam(Rp115.000-130.000-an)
GurubahasaInggrisdisekolahmusik1.600-2.000yenperjam(Rp165.000-205.000-an)
Saitama
Pengolahmakanan di pabrik1.150-1.200yenperjam(Rp120.000-125.000-an)
Cleaning service di pabrikSekitar1.180yenperjam(Rp122.000-an)
Aichi
AdminIndonesia-JepangdiCallCenter1.027-1.177yenperjam(Rp106.000-121.000-an)

Info Gaji Kerja Part Time di Jepang 2024, Minimal Rp 100.000-an per Jam

Jika kamu seorang mahasiswa internasional, beberapa aturan berikut mungkin saja akan kamu hadapi. Diantaranya adalah:

  • Mahasiswa semester-semester awal hanya boleh bekerja paruh waktu di area sekolah seperti kantin, lab dan perpustakaan
  • Setelah dirasa mulai hafal lingkungan dan beradaptasi dengan baik, mahasiswa diperbolehkan untuk ambil part-time di luar kampus. Contohnya di minimarket, cafe atau restoran
  • Mahasiswa hanya boleh bekerja maksimal 20jam/minggu kecuali di musim liburan

Jepang merupakan negara yang terkenal paling maju di kawasan Asia. Hal ini dikarenakan etos kerja penduduk Jepang yang tinggi, baik yang bekerja full time maupun part time (paruh waktu) serta kualitas pendidikannya yang sangat baik.

Etos kerja ini juga muncul, salah satunya karena kebutuhan hidup masyarakat yang tinggi. Kebutuhan hidup ini yang membuat masyarakat juga melakukan banyak metode dalam pengalokasian dan pengelolaan keuangan.

Tips Mencari Kerja Part Time di Jepang 

Akan tetapi, seperti pekerjaan pada umumnya, memilih pekerjaan part time di Jepang juga harus dilakukan dengan hati-hati. Mengutip dari akun Instagram @schoters, berikut tips dan trik mencari pekerjaan part time di Jepang:

  1. Pastikan sudah mengantongi izin kerja part-time dari dari kantor imigrasi yang dibuktikan dengan cap/stempel di belakang kartu penduduk.
  2. Dapat izin untuk bekerja selama 28 jam/pekan (weekdays) atau 40 jam/pekan (saat libur semester)
  3. Jam kerja tidak mengganggu jam kuliah
  4. Tidak bekerja di industri hiburan dewasa (karena sudah ada sanksi)

Inilah tips dan trik mencari pekerjaan part time di Jepang. Pastikan untuk selalu mengingatnya saat sudah mulai berkuliah di Jepang ya

Info Gaji Kerja Part Time di Jepang 2024, Minimal Rp 100.000-an per Jam

Sumber : https://www.medcom.id/pendidikan/tips-pendidikan/DkqA2mnk-biaya-hidup-tinggi-ini-tips-mencari-kerja-part-time-di-jepang

Info Gaji Kerja di Tokyo Jepang Bidang Perhotelan 2024

Info Gaji Kerja di Tokyo Jepang Bidang Perhotelan 2024

Info Gaji Kerja di Tokyo Jepang Bidang Perhotelan 2024. Melansir Statista.com, terdapat sekitar 25,07 juta pengunjung dari luar negeri ke Jepang pada 2023. Mereka tentunya bermalam di berbagai tipe penginapan di Jepang. Meningkatkan wisatawan asing tentunya membuka kesempatan kerja di bidang hospitality di Jepang.

Apakah kamu tertarik untuk bekerja di sebuah hotel di Jepang? Pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang hal-hal yang perlu diketahui, apa yang bisa kamu harapkan dari pekerjaan perhotelan di Jepang, persyaratan, gaji, hingga saran dari career advisor kami supaya kamu bisa mendapatkan pekerjaan impian kamu di bidang perhotelan!

Info Gaji Kerja di Tokyo Jepang Bidang Perhotelan 2024

Di Jepang ada banyak pilihan akomodasi, jadi bayangan setiap orang tentang “hotel” mungkin berbeda-beda tergantung pada kebutuhan mereka. Kamu dapat membaca tentang jenis-jenis akomodasi, mulai dari hotel bisnis hingga hotel mewah, tradisional hingga modern dan sebagainya di artikel berikut.

Tokutei Ginou adalah program yang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang untuk menerima tenaga kerja asing dari luar negeri. Dari 14 bidang yang ada, perhotelan termasuk ke salah satunya dan banyak dibutuhkan karena permintaan tenaga kerja yang sangat tinggi.

Permintaan ini menjadi tinggi akibat Jepang sedang menghadapi kekurangan kerja yang cukup serius. Artikel ini akan memberikan informasi Tokutei Ginou Perhotelan secara lengkap, mulai dari pekerjaan yang dilakukan, persyaratan, hingga gaji.

Pekerjaan yang dilakukan saat bekerja perhotelan di Jepang

1. Resepsionis

Resepsionis bertugas mengatur dan melayani proses check-in dan check-out setiap tamu. Ketika tamu datang ke hotel, seorang resepsionis akan melayani tamu tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Resepsionis juga harus memahami layanan hotel dengan sangat baik karena nantinya akan memberikan informasi tersebut kepada tamu. Selain itu, seorang resepsionis juga harus memiliki kemampuan bahasa Jepang maupun bahasa Inggris yang baik.

2. Housekeeping

Housekeeping adalah bidang pekerjaan yang bertanggung jawab untuk menjaga perawatan, kebersihan, dan perbaikan seluruh gedung hotel. Beberapa pekerjaannya adalah seperti room boy atau room maid, laundry and linen, houseman section, dan lain-lain bergantung pada penempatan pekerja di dalam hotel.

Housekeeping yaitu para staf yang bertanggungjawab menjaga kebersihan, estetika, dan kondisi keseluruhan hotel. Pekerjaan-pekerjaan ini termasuk housekeeping, perawatan taman, maintenance umum (oleh teknisi, engineer, dll). Hotel-hotel Jepang cukup ketat terkait perawatan hotel.

3. Restoran

Setiap hotel umumnya memiliki restoran, termasuk pula di Jepang. Restoran terbagi menjadi dua bidang, yaitu di bagian produk dan bagian pelayanan. Bidang pelayanan adalah pekerja yang bertugas untuk melayani para tamu yang makan di restoran hotel, sedangkan bidang produk adalah para pekerja yang bertanggung jawab untuk menyajikan makanan.

4. Melayani Tamu

Termasuk menyambut mereka saat memasuki hotel, menjawab pertanyaan dan permintaan, serta menyediakan layanan hotel lainnya secara general. Pekerjaan-pekerjaan ini dihandle oleh staf front-desk, staf restoran hotel, staf yang bertanggungjawab untuk service tambahan yang ditawarkan hotel seperti room service, massage, gym, kolam renang, parkiran, dsb.

Di hotel-hotel besar, ada juga staf event planning untuk konferensi, pernikahan, banquet, dan lain lain. Standar hospitality Jepang sangat tinggi, sehingga seluruh staf harus melaksanakan tugas mereka dengan sangat profesional.

5. Back Office/Kantoran

Jenis pekerjaan ini yang seringkali terlewati saat orang-orang membicarakan pekerjaan hotel, posisi ini penting untuk menjaga operasional hotel, meskipun kamu tidak selalu berada di hotel atau berinteraksi dengan tamu. Misalnya adalah pekerjaan sales dan marketing, administrasi, rekrutmen, general HR, dll. Tipe ini adalah tipe pekerjaan yang paling mudah jika ingin pindah haluan ke industri lainnya, yang akan kita bicarakan di bagian selanjutnya.

Ada beberapa kasus juga ketika tugas yang diberikan merupakan campuran dari jenis-jenis pekerjaan yang telah kami sebutkan di atas. Umumnya di hotel Jepang, karyawan terutama lulusan baru harus melakukan training di semua aspek sebelum ditugaskan di bidang mereka.

Melansir Statista.com, terdapat sekitar 25,07 juta pengunjung dari luar negeri ke Jepang pada 2023. Mereka tentunya bermalam di berbagai tipe penginapan di Jepang.

Ada setidaknya 90,7 ribu penginapan yang terdaftar di Jepang hingga akhir Maret 2023, seperti dikutip dari Statista.com.

Meningkatkan wisatawan asing tentunya membuka kesempatan kerja di bidang hospitality di Jepang.

Menurut berbagai situs lowongan kerja di Jepang seperti Work JapanGaijin Pot, dan Hataraku Japan; terdapat lowongan kerja untuk orang asing di bidang hospitality khususnya hotel.

Pekerjaan di hotel beragam misalnya koki, cleaning service, pelayan, atau resepsionis.

Beberapa pekerjaan akan mencantumkan syarat status tinggal misalnya visa pelajar, visa penduduk tetap, visa pasangan, atau Tokutei Ginou.

Gajinya tentu beragam berdasarkan pekerjaan. Perusahaan juga ada yang memberikan benefit selain gaji seperti uang lembur, uang bonus, sampai disediakan asrama.

Berikut perkiraan gaji pekerja full time di Tokyo bidang perhotelan melansir berbagai situs pencari kerja.

Pelayan175.000-270.000 yen atau Rp 18,2 juta-Rp 28 juta-an per bulan
Koki260.000-300.000 yen atau Rp 27 juta-Rp 31,2 juta-an per bulan
Cleaning service220.000-250.000 yen atau Rp 23 juta-Rp 26 juta-an per bulan
Resepsionis200.000-300.000 yen atau Rp 21 juta-Rp 31,2 juta-an per bulan
Resepsionis
(Tokutei Ginou)
160.000-180.000 yen atau Rp 16,6 juta-Rp 19 juta-an per bulan
Petugas pakir valet250.000-300.000 yen atau Rp 26 juta-Rp 31,2 juta-an per bulan

Info Gaji Kerja di Tokyo Jepang Bidang Perhotelan 2024

Semoga artikel ini bisa bermanfaat ya 🙂

Sumber : ohayojepang.kompas.com/read/2385/gaji-kerja-di-tokyo-jepang-bidang-perhotelan-mulai-dari-rp-16-juta?page=all

LPK Resmi Magang Kerja Ke Jepang

LPK Resmi Magang Kerja Ke Jepang

LPK Resmi Magang Kerja Ke Jepang. Cara magang di Jepang juga bisa melalui LPK yang sudah resmi terdaftar di bawah Kemnaker. Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) adalah instansi pemerintah, badan hukum, atau perorangan yang memenuhi syarat untuk menyelenggarakan pelatihan kerja; seperti melansir situs web Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Selain menyediakan pelatihan kerja, banyak LPK juga berperan sebagai penyalur tenaga kerja. Lembaga Pelatihan Kerja atau LPK adalah salah satu sarana untuk meningkatkan keterampilan. Selain itu, LPK juga dapat menjadi langkah awal bagi kamu yang ingin memulai karier baru.

LPK Resmi Magang Kerja Ke Jepang

Contohnya adalah LPK Jepang, LPK Korea, dan sebagainya. Lembaga ini akan menyalurkan pesertanya untuk bekerja di negara-negara tersebut.

Apa Itu LPK? 

LPK singkatan dari Lembaga Pelatihan Kerja. Sesuai kepanjangan LPK tersebut, maka lembaga ini menyediakan berbagai pelatihan. Jenis pelatihan akan disesuaikan dengan bidang kerja yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Menurut Kemnaker, LPK artinya lembaga pendidikan non-formal yang memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan Pelatihan Kerja. Lembaga ini bisa berbentuk instansi pemerintah, badan hukum, atau perorangan yang memenuhi persyaratan.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, LPK juga bisa menjadi penyalur kerja ke luar negeri, seperti misalnya LPK Jepang.

Lembaga itu akan bekerja sama dengan perusahaan di Jepang untuk menyediakan tenaga kerja. Kemudian, peserta LPK akan dipersiapkan untuk memenuhi kualifikasi sesuai posisi di perusahaan mitra.

Jadi, bisa disimpulkan arti LPK adalah instansi yang menyelenggarakan pelatihan untuk persiapan masuk ke dunia kerja.

Adapun bidang pekerjaannya bermacam-macam, antara lain:

  • Agrikultur
  • Industri komponen mesin dan alat
  • Industri konstruksi
  • Industri listrik, elektronik, dan informasi
  • Industri pembuatan kapal dan mesin kapal
  • Industri pengolahan makan dan minuman
  • Perawat lansia
  • Restoran atau pelayanan makanan

Simak lima hal berikut sebelum gabung dengan LPK Jepang di Indonesia.

LPK Resmi Magang Kerja Ke Jepang

1. Daftar LPK dan LPK-SO resmi

Di Indonesia, terdapat LPK dan LPK-SO (Sending Organization). Izin LPK adalah melatih calon peserta magang, sedangkan izin SO yaitu izin untuk mengirim peserta magang.

“Bisa disimpulkan bahwa semua SO sudah punya izin LPK dan tidak semua LPK punya izin SO,” kata Buchari selaku Analis Kebijakan Ahli Muda/Koordinator Penyelenggaraan Pemagangan Luar Negeri Kemnaker kepada Ohayo Jepang pada Jumat (20/9/2024).

Kamu bisa mengecek daftar LPK di Kelembagaan.kemnaker.go.id dan daftar LPK-SO di So.kemnaker.go.id.

2. Biaya masuk LPK Jepang

Menurut Buchari, biaya untuk ikut program pemagangan ke Jepang melalui LPK-SO rata-rata antara Rp 25 juta sampai Rp 35 juta.

Selain melalui LPK-SO ada program pemagangan Jepang kerjasama Kemnaker dengan IM Japan yang dilaksanakan langsung oleh Kemnaker.

Biaya program magang IM Japan relatif lebih rendah dari LPK-SO, rata-rata Rp 10 juta sampai Rp 15 juta.

3. Sistem pembayaran biaya LPK Jepang

Mengikuti LPK tentunya dibutuhkan biaya seperti yang disebutkan di atas. Peserta magang yang ikut LPK Jepang dapat menggunakan dana talangan dan dibayar setelah berangkat ke Jepang.

Alternatifnya, mencicil biaya LPK selama ikut pelatihan pra-pemberangkatan dan pelunasan ketika siap berangkat.

4. Proses pelatihan di LPK sebelum magang di Jepang

Proses pelatihan sebelum peserta pemagangan diberangkatkan dapat dilakukan di Balai Latihan Kerja (BLK) pemerintah atau LPK swasta yang sudah mempunyai izin SO.

Pelatihan peserta magang termasuk teknis, bahasa, dan budaya.

“Selain hardskill, peserta magang juga dilatih softskill misalnya pembiasaan budaya Jepang,” jelas Buchari.

Diperlukan empat sampai enam bulan bagi peserta magang untuk pelatihan sampai siap diberangkatkan ke Jepang.

5. Komponen biaya peserta magang

Komponen biaya yang dibayarkan oleh peserta magang meliputi:

  1. Pelatihan bahasa dan budaya Jepang selama empat bulan
  2. Paspor
  3. Visa
  4. Medical check-up (MCU) sesuai kebutuhan, biasanya dua kali
  5. Biaya pengiriman dan pembuatan dokumen ke Jepang
  6. Biaya transportasi, fasilitas, akomodasi penjemputan, dan pengantaran peserta ke Bandara
  7. Transport lokal kebutuhan peserta
  8. Akomodasi dan konsumsi jika boarding
  9. Asuransi peserta selama pelatihan pra-pemberangkatan
  10. Biaya jasa LPK-SO, nilainya berbeda tergantung masing-masing SO

Aichi Training Center adalah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan/pelatihan kerja dan belajar ke Jepang. Aichi Training Center dirintis mulai tahun 2014, dan menjadi lembaga resmi pada tahun 2 Juli 2018 . Aichi Training Center memiliki nama singkatan yang kerap disebut ATC.

ATC sudah bekerjasama dengan banyak perusahaan di Jepang yang siap menerima peserta dari Indonesia. Adapun peserta yang mendaftar di ATC dapat mengikuti beberapa program untuk ke Jepang yaitu program Kerja Engineering, Porgram Pemagangan, Program Tokutei Ginou (Visa Kerja), dan juga Program kerja Perawat. Tak hanya di bidang kerja, ATC juga sudah bekerjasama dengan instansi-instansi Nihongo Gakkou (Sekolah Bahasa) dan juga Senmon Gakkou (Pendidikan Tinggi Kejuruan) yang siap menerima pelajar dari Indonesia.

Para peserta yang mengikuti program kerja atau belajar ke Jepang melalui Aichi Training center akan diberikan pendidikan bahasa Jepang secara intensif hingga memenuhi standar yang ditetapkan oleh instansi atau perusahaan yang dituju oleh peserta. Selain itu peserta juga akan diberikan pembekalan keahlian lainnya yang menunjang kesiapan kerja atau belajar di Jepang. ATC tidak hanya mempersiapkan pendidikan dan pelatihan peserta untuk kerja atau belajar ke Jepang, tetapi  juga memprioritaskan pembinaan karakter dan standar mutu dalam pemantapan keahlian peserta dalam bidang kerja atau belajar yang dipilih.

Legalitas

  • Ijin Penyelenggaraan Pemagangan Di Luar Negeri Lembaga Pelatihan Kerja Aichi Training Center (Indonesia)
  • Ijin Penyelenggaraan Pemagangan Di Luar Negeri Lembaga Pelatihan Kerja Aichi Training Center (Jepang)

Alamat :

Indonesia :

Jl. H.Moh.Ali No. 13 RT 09 RW 04 Tanah Baru, Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16426

Jepang :

日本事務所 〒277-0053
千葉県柏市酒井根5-27-14
ATC合同会社

04-7108-1759

LPK Resmi Magang Kerja Ke Jepang
Upah Minimum Regional (UMR) di Jepang Lebih dari 1.000 yen per Jam di 8 Prefektur

Upah Minimum Regional (UMR) di Jepang Lebih dari 1.000 yen per Jam di 8 Prefektur

Upah Minimum Regional (UMR) di Jepang Lebih dari 1.000 yen per Jam di 8 Prefektur. Upah Minimum Regional (UMR) di Jepang berbeda-beda tergantung prefektur, tetapi terdapat delapan prefektur yang mempunyai UMR lebih dari 1.000 yen per jam.

Sementara itu, pemerintah Jepang sepakat untuk menaikkan upah minimum per jam 2024 sebesar 50 yen sehingga menjadi 1.054 yen.

Upah Minimum Regional (UMR) di Jepang Lebih dari 1.000 yen per Jam di 8 Prefektur

Artikel ini ditulis pada 1 September 2024, terdapat pembaruan 16 prefektur dengan upah minimum lebih dari 1.000 yen per jam per 1 Oktober 2024.

Data pada situs Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang merupakan UMR yang berlaku sejak 1 Oktober 2023.

Sementara itu, pemerintah Jepang sepakat untuk menaikkan upah minimum per jam 2024 sebesar 50 yen sehingga menjadi 1.054 yen.

Pemerintah Jepang Sepakat Naikkan Upah Minimum 50 Yen, Jadi Rp 112.000-an per Jam

Melansir Xinhua (25/7/2024), sebuah panel pemerintah Jepang telah sepakat untuk menaikkan upah minimum per jam negara itu sebesar 50 yen (sekitar Rp 5.300-an) untuk tahun fiskal 2024.

Upah rata-rata per jam mencapai rekor pada 1.054 yen, naik lima persen dari 1.004 yen, upah per jam saat ini, seperti dilaporkan oleh Jiji Press.

Hal itu menjadi kenaikan paling tajam yang pernah ada karena banyak pekerja merasakan tekanan dari meningkatnya biaya hidup, seperti dilaporkan oleh media lokal.

Kenaikan upah minimum per jam itu diusulkan oleh Dewan Upah Minimum Pusat Kementerian Tenaga Kerja Jepang pada Rabu (24/7/2024).

Berdasarkan usulan tersebut, upah minimum per jam diharapkan mencapai atau melebihi 1.000 yen di delapan dari 47 prefektur Jepang lainnya termasuk Hokkaido dan Shizuoka.

Terdapat 16 prefektur di Jepang dengan upah minimum 1.000 yen.

Upah minimum rata-rata per jam naik 43 yen menjadi 1.004 yen pada tahun fiskal 2023, melampaui angka 1.000 yen untuk pertama kalinya.

Pemerintah Jepang mengatakan pihaknya bermaksud menaikkan angka tersebut menjadi 1.500 yen pada pertengahan 2030-an.

Kenaikan tersebut diharapkan dapat membuat UMR di 47 prefektur mencapai 1.000 yen per jam. Menurut Saiteichingin.mhlw.go.jp, berikut delapan prefektur dengan UMR lebih dari 1.000 yen per jam.

Upah Minimum Regional (UMR) di Jepang Lebih dari 1.000 yen per Jam di 8 Prefektur

PrefekturUMR per jam
Tokyo1.113 yen atau Rp 117.800
Kanagawa1.112 yen atau Rp 117.700
Saitama1.028 yen atau Rp 108.900
Aichi1.027 yen atau Rp 108.700
Chiba1.026 yen atau Rp 108.600
Osaka1.064 yen atau Rp 112.700
Kyoto1.008 yen atau Rp 106.700
Hyogo1.001 yen atau Rp 106.000

Sementara itu, berikut UMR di prefektur lain di Jepang.

PrefekturUpah Minimum Regional per Jam
Hokkaido960 yen atau Rp 101.400
Aomori898 yen atau Rp 94.800
Iwate893 yen atau Rp 94.300
Miyagi923 yen atau Rp 97.500
Akita897 yen atau Rp 94.740
Yamagata900 yen atau Rp 95.000
Fukushima900 yen atau Rp 95.000
Ibaraki953 yen atau Rp 100.600
Tochigi954 yen atau Rp 100.700
Gunma935 yen atau Rp 99.084
Toyama948 yen atau Rp 100.400
Ishikawa933 yen atau Rp 98.800
Fukui931 yen atau Rp 98.600
Niigata931 yen atau Rp 98.600
Yamanashi938 yen atau Rp 99.300
Nagano948 yen atau Rp 100.400
Gifu950 yen atau Rp 100.600
Shizuoka984 yen atau Rp 104.200
Mie973 yen atau Rp 103.000
Shiga967 yen atau Rp 102400
Nara936 yen atau Rp 99.100
Wakayama929 yen atau Rp 98.400
Tottori900 yen atau Rp 95.300
Shimane904 yen atau Rp 95.700
Okayama932 yen atau Rp 98.700
Hiroshima970 yen atau Rp 102.700
Yamaguchi928 yen atau Rp 98.300
Tokushima896 yen atau Rp 94.900
Kagawa918 yen atau Rp 97.200
Ehime897 yen atau Rp 95.000
Kochi897 yen atau Rp 95.000
Fukuoka941 yen atau Rp 99.600
Saga900 yen atau Rp 95.300
Nagasaki898 yen atau Rp 95.100
Kumamoto898 yen atau Rp 95.100
Oita899 yen atau Rp 95.200
Miyazaki897 yen atau Rp 95.000
Kagoshima897 yen atau Rp 95.000
Okinawa896 yen atau Rp 94.900

Informasi UMR dan Upah Minimum Industri di Jepang dapat dibaca di https://saiteichingin.mhlw.go.jp/table/page_list_nationallist.php.

Upah Minimum Regional (UMR) di Jepang Lebih dari 1.000 yen per Jam di 8 Prefektur

Sumber : https://ohayojepang.kompas.com/read/2732/umr-jepang-lebih-dari-1000-yen-per-jam-di-8-prefektur

Info Gaji Kerja Building Cleaner di Jepang Termasuk Tokutei Ginou

Info Gaji Kerja Building Cleaner di Jepang Termasuk Tokutei Ginou

Info Gaji Kerja Building Cleaner di Jepang Termasuk Tokutei Ginou. Pembersihan eksterior atau bagian luar gedung termasuk jendela, atap, dan area sekitar bangunan. Dibandingkan dengan negara lain di Asia, tidak jarang bangunan yang dibangun selama bertahun-tahun atau puluhan tahun yang lalu masih terpelihara dengan baik di Jepang. Itulah kualitas layanan pembersihan gedung milik Jepang yang terkenal di seluruh dunia.

Pada artikel ini, akan dibahas tentang pembersihan gedung di Jepang. Kegiatan pembersihan ini juga salah satu industri di bawah Visa Pekerja Keterampilan Spesifik.

Jepang memiliki reputasi untuk kebersihan. Rumah, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel dan sekolah di Jepang semuanya bersih.

Info Gaji Kerja Building Cleaner di Jepang Termasuk Tokutei Ginou

Building cleaning pun menjadi salah satu bidang dalam program Pekerja Berketerampilan Spesifik atau Tokutei Ginou. Building cleaning atau pembersihan gedung di Jepang terbagi menjadi eksterior dan interior.

Sementara, pembersihan interior atau bagian dalam gedung seperti lantai, langit-langit, dinding dalam, toilet, tangga, lift, dan semua bagian dalam gedung.

Artinya, warga asing termasuk orang Indonesia bisa bekerja sebagai pembersih gedung dengan status tinggal Tokutei Ginou. Gaji pembersih gedung di Jepang beragam ada yang dibayar per jam untuk part time dan per bulan untuk full time.

Ada pula benefit di luar gaji seperti uang transportasi, bonus, dan uang saku pelatihan. Berikut perkiraan gaji pembersih gedung part time dan full time di Jepang mengutip situs pencari kerja.

Jika berasal dari Asia Tenggara, kamu mungkin membayangkan pembersihan gedung adalah layanan bersih-bersih biasa seperti menyapu, mengepel, dan sebagainya. Namun, kamu mungkin akan terkejut, ternyata pembersihan gedung tidak hanya itu saja.

Info Gaji Kerja Building Cleaner di Jepang Termasuk Tokutei Ginou

Apa Itu Pembersihan Gedung?

Di Jepang, pembersihan gedung dibagi menjadi dua jenis, yaitu pembersihan eksterior (bagian luar) dan interior (bagian dalam).

Pembersihan eksterior mencakup pembersihan dinding luar, jendela, atap, dan area di sekitar bangunan. Sulit untuk mempertahankan eksterior yang terawat baik tanpa layanan pembersihan profesional.

Orang-orang yang membersihkan bagian luar bangunan memiliki kualifikasi untuk melakukannya yang berarti diperlukan tingkat keterampilan tertentu untuk melakukan pekerjaan semacam ini.

Pembersihan interior meliputi pembersihan lantai, langit-langit, dinding bagian dalam, toilet, penerangan, lift, dan tangga jalan, dan lain-lain. Singkatnya, ini semua dilakukan di interior bangunan yang aman, ber-AC dan nyaman.

Mereka yang terlibat dalam manajemen pembersihan gedung biasanya termasuk dalam tipe ini, termasuk Pekerja Berketerampilan Khusus.

Ada kecenderungan untuk menganggap pekerjaan ini sebagai pekerjaan buruh biasa,, padahal ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat bekerja di bidang ini. Di Jepang, pengetahuan tentang peralatan, bahan, dan deterjen adalah prasyarat untuk pekerjaan pembersihan gedung.

Mata yang profesional atau jeli diperlukan untuk memahami mesin mana yang digunakan, deterjen apa yang tepat untuk membersihkan lantai, langit-langit, jendela, dan perabotan lainnya, serta apa yang cocok dengan bahan-bahan tertentu.

Selain memahami bahwa ada metode berbeda dalam pembersihan untuk sifat-sifat yang berbeda, negara Jepang melampaui dan berkembang dari “pasca pembersihan” menjadi “pembersihan preventif”.

Hal ini melibatkan perawatan sebelum kotoran menumpuk untuk mempertahankan penampilan yang baik dan sanitasi yang layak daripada hanya membersihkan ketika itu kotor.

Membersihkan toilet adalah bagian dari pembersihan gedung yang mungkin memiliki kesan tidak begitu baik. Namun, membersihkan toilet menjadi sangat penting dalam budaya Jepang. Jepang kuno percaya bahwa ada dewa yang tinggal di kamar kecil. Jika toilet tetap bersih, pemilik akan kaya dan beruntung.

Dengan demikian, memelihara toilet yang bersih dapat menghasilkan bisnis yang sukses. Mereka juga tahu bahwa jamur dan bakteri tumbuh baik di kamar kecil. Jika toilet kotor, orang kemungkinan akan sakit, sehingga toilet Jepang selalu bersih dan tersanitasi.

Hal itu adalah bukti budaya mereka karena dapat meninggalkan kesan yang baik kepada pelanggan dan menjadi strategi tidak langsung untuk meningkatkan penjualan.

Membersihkan gedung bukan hanya menjaga kebersihan, tetapi memberikan pengguna fasilitas lingkungan yang aman, higienis, dan nyaman. Hal tersebut juga dapat berkontribusi untuk menambah nilai bangunan dengan meningkatkan keberlanjutannya.

Info Gaji Kerja Building Cleaner di Jepang Termasuk Tokutei Ginou

Jam Kerja

Di Jepang, jam kerja umum adalah 8 jam per hari mulai pukul 09.00 sampai 18.00 dengan istirahat 1 jam. Namun sebagian besar staf kebersihan gedung bekerja paruh waktu karena mereka seharusnya melakukan pembersihan di pagi hari atau tengah malam ketika bangunan kosong.

Di pusat perbelanjaan mereka biasanya bekerja di siang hari dan di hotel bekerja antara pukul 09.00 sampai 15.00 untuk memenuhi kebutuhan pembersihan kamar hotel sebelum check-in dan setelah check-out.

Persyaratan Keterampilan

Sebagian besar, keterampilan dalam membersihkan gedung dipelajari di tempat kerja. Pendidikan formal atau pengalaman kerja tidak diperlukan. Biasanya, pemula akan mendapatkan pelatihan jangka pendek dari staf yang lebih berpengalaman dengan belajar cara menggunakan buffer lantai, penggosok lantai, dan cairan kimia pembersih.

Namun, jika kamu ingin mengikuti tes untuk Visa Pekerja Berketerampilan Khusus, kamu harus mengikuti dan lulus tes keterampilan dahulu.

Full timeUmumTokutei Ginou
186.816-283.400 yen atau Rp 19,5 juta-29,5 juta-an per bulan195.888-200.000 yen atau Rp 20,4 juta-21 juta-an per bulan
Part time900-1.900 yen atau Rp 95.000-198.000-an per jam

Waktu kerja part time ada yang tiga sampai empat hari dengan durasi empat sampai lima jam tanpa istirahat.

Sementara itu, waktu kerja full time umumnya lima hari dalam seminggu. Durasi kerja delapan jam plus satu jam untuk istirahat.

Info Gaji Kerja Building Cleaner di Jepang Termasuk Tokutei Ginou

Kesimpulan

Untuk informasi terbaru, pastikan dengan memeriksa situs web Japan Building Maintenance Association. Kamu juga bisa mendapatkan panduan ujian dan materi belajar dalam bahasa Indonesia di situs tersebut, jadi silahkan gunakan sebagai referensi.

Sumber : https://ohayojepang.kompas.com/read/2393/gaji-kerja-di-jepang-sebagai-building-cleaner-termasuk-tokutei-ginou

Dokumen Untuk Daftar SSW atau Tokutei Ginou

Dokumen Untuk Daftar SSW atau Tokutei Ginou

Dokumen Untuk Daftar SSW atau Tokutei Ginou. Kamu harus lulus tes Bahasa Jepang dan tes uji keterampilan bila kamu ingin bekerja di Jepang dengan status SSW 1. Tentunya, kamu dapat mengajukan izin tinggal SSW bila sudah menandatangani kontrak dengan perusahaan di Jepang.

Orang Indonesia yang ingin bekerja di Jepang bisa melalui program Pekerja Berketerampilan Spesifik atau Specified Skilled Worker (SSW) atau Tokutei Ginou. Selain itu, diperlukan juga sejumlah dokumen yang harus dilengkapi oleh calon pekerja dan perusahaan tujuan.

Dokumen Untuk Daftar SSW atau Tokutei Ginou

Tokutei Ginou (SSW) merupakan skema keterampilan tertentu yang bertujuan untuk menerima warga negara asing dengan kemampuan dan keterampilan tertentu di sektor industri yang kesulitan mendapatkan tenaga kerja di dalam negeri.

Keuntungan Program Tokutei Ginou (SSW)

  • Biaya keberangkatan Tokutei Ginou relatif murah jika dibandingkan program Magang.
  • Dapat perpindah perusahaan dengan bidang yang sama. Memungkinkan pindah bidang jika memiliki sertifikat kemampuan di bidang yang dituju.
  • Dapat membawa keluarga setelah 5 tahun atau menggunakan visa Tokutei Ginou 2 go. Bahkan dapat membawa anak.
  • Dibandingkan Program magang atau Ginojisshusei, Tokutei Ginou memiliki masa bekerja yang lebih panjang yaitu 5 tahun.
  • Tokutei Ginou memiliki batas usia yang lebih luas. Bahkan, usia diatas 35 tahun pun bisa bekerja selama memiliki sertifikat yang dibutuhkan.
  • Setelah Anda tinggal di Jepang dengan Visa Tokutei Ginou selama 10 tahun, Anda bisa mendapatkan permanen residen dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Sistem yang dirancang untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja yang semakin meningkat di antara usaha kecil dan menengah dengan menerima warga negara asing dengan tingkat keahlian dan keterampilan tertentu di 14 sektor industri (disebut sektor industri spesifik), di mana sangat sulit untuk merekrut tenaga kerja di dalam negeri.

Keterampilan Khusus adalah status kependudukan (visa) pertama yang secara resmi diakui oleh pemerintah.

Persyaratan Bekerja di Jepang

  1. Pria usia 18-40 Tahun
  2. Wanita usia 18-40 Tahun
  3. Tinggi dan berat badan proposional
  4. Tidak memiliki riwayat penyakit jantung,TBC, dan patah tulang
  5. Tidak buta warna (buta warna parsial masih diperbolehkan dengan pilihan job terbatas)
  6. Tidak bertato
  7. Memiliki sertifikat ujian kemampuan Bahasa Jepang setara N4 dan SSW
  8. Ex Ginou Jisshusei jika ingin melanjutkan tokutei ginou ke bidang yang sama

Dokumen Untuk Daftar SSW atau Tokutei Ginou

Melansir situs dukungan program SSW, kamu perlu menyiapkan dokumen sebagai berikut:

– Formulir permohonan (ditulis oleh calon pekerja dan perusahaan)

– Surat hasil pemeriksaan kesehatan dari rumah sakit

– Dokumen yang berhubungan dengan pensiunan, premi asuransi kesehatan, dan pajak:

– Surat pemberitahuan pajak dan surat keterangan pembayaran pajak

– Slip pemotongan pajak

– Fotokopi kartu peserta asuransi kesehatan nasional

– Bukti pembayaran asuransi kesehatan masyarakat

– Dokumen yang membuktikan kelulusan ujian (misalnya tes Bahasa Jepang dan tes uji keterampilan)

– Dokumen riwayat hidup

Formulir permohonan terdiri dari beberapa dokumen sebagai berikut:

– Curriculum Vitae Pekerja Asing Berketerampilan Khusus

– Lembar pemeriksaan kesehatan pribadi

– Perjanjian kerja Pekerja Berketerampilan Khusus

– Syarat kerja

– Surat konfirmasi panduan awal

– Persetujuan pembayaran biaya dan surat rincian

– Surat pernyataan transfer keterampilan

– Surat pernyataan persyaratan kerja

– Formulir penjelasan detail rekrutmen kerja

– Rencana Bantuan Pekerja Asing Berketerampilan Khusus 1

– Surat pernyataan terkait total masa tinggal

– Surat keterangan pembayaran gaji

– Surat konfirmasi orientasi terkait kehidupan

Setelah calon pekerja dan perusahaan melengkapi dokumen yang diperlukan, calon pekerja dapat mengajukan izin tinggal SSW.

Dokumen Untuk Daftar SSW atau Tokutei Ginou

Sumber : https://ohayojepang.kompas.com/read/2378/dokumen-yang-diperlukan-untuk-daftar-ssw-atau-tokutei-ginou?page=all#page2

 

Pengertian Budaya Kerja Horenso di Jepang

Pengertian Budaya Kerja Horenso di Jepang

Pengertian Budaya Kerja Horenso di Jepang. Salah satu budaya kerja di Jepang yaitu hōkoku (報告) yang berarti laporan, renraku (連絡) artinya mengkomunikasikan atau menginformasikan, dan sōdan (相談) berarti konsultasi.

Berbicara tentang budaya dalam bisnis, perusahaan Jepang memiliki budaya kerja yang berbeda dengan negara lain. Jepang dikenal sebagai negara yang memiliki beragam budaya dan adat istiadat. Selain itu, Jepang juga sangat unggul dan maju dalam bidang pendidikan, teknologi, dan ekonomi. Dalam bidang ekonomi, Jepang memiliki banyak perusahaan besar yang sangat maju dan terkenal. Kemajuan ekonomi di Jepang tidak terlepas dari penerapan budaya bisnis Jepang.

Di Jepang ada budaya kerja yang sangat penting, yaitu Horenso. Orang Jepang selalu menerapkan budaya Horenso saat melakukan pekerjaan. Apa yang dimaksud dengan Horenso , mari kita bahas dan jelaskan disini.

Pengertian Budaya Kerja Horenso di Jepang

Hou-Ren-Sou atau dibaca Horenso adalah budaya kerja orang Jepang dalam berkomunikasi dan berdiskusi. Adapun prinsip Horenso merupakan singkatan dari tiga konsep, yaitu Houkoku yang berarti melaporkan, Renraku yang berarti menginformasikan, dan Soudan yang berarti konsultasi atau pra-konsultasi. Semua perusahaan di Jepang menerapkan budaya kerja ini. Budaya horenso dilakukan agar komunikasi dan informasi dapat berjalan dengan lancar dan baik.

Secara umum, budaya kerja Horenso diajarkan kepada karyawan baru di perusahaan Jepang selama masa orientasi atau pelatihan. Budaya horenso umumnya diterapkan oleh orang Jepang dalam urusan bisnis atau pekerjaan. Jika kalian berencana untuk bekerja di Jepang atau bekerja dengan orang Jepang, kalian harus mengetahui dan menerapkan budaya Horenso karena ini akan memudahkan Anda.

Pasalnya, komunikasi menjadi prioritas utama melebihi apapun dalam dunia bekerja di Jepang. Bila ingin bekerja di Jepang, kamu tentunya harus mengetahui pula budayanya.

Ketiga kebiasaan itu dilakukan agar komunikasi dalam dunia bisnis lebih lancar. Menariknya, orang Jepang menyingkat sebutan tiga kebiasaan itu menjadi HoRenSo.

Istilah itu lebih mudah diingat karena pengucapannya mirip dengan cara menyebut hōrensō (ほうれん草) alias bayam dalam Bahasa Jepang.

Setiap negara memiliki budaya kerjanya masing-masing, begitu juga Jepang. Salah satu konsep paling dasar yang biasanya menjadi dasar budaya kerja Jepang adalah HoRenSo, yang merupakan singkatan dari Hokoku (Melaporkan), Renraku (Menginformasikan), dan Sodan (Konsultasi).

Secara sederhana, konsep Horenso ini adalah sebuah tata cara berkomunikasi untuk mengatasi suatu permasalahan di tempat kerja. Tujuannya agar komunikasi dan penyampaian informasi tersampaikan dengan cepat sehingga dapat berjalan dengan baik dan benar, serta setiap progress atau kemajuan dari suatu pekerjaan bisa diketahui oleh banyak orang karena adanya laporan yang intensif secara rutin.

Horenso erat dengan hierarki yang ada dalam perusahaan karena adanya kegiatan pelaporan oleh karyawan yang harus selalu melaporkan hasil kerjanya kepada atasan. Kemudian, atasan dan bawahan atau antar rekan kerja saling berbagi informasi yang diikuti dengan kegiatan konsultasi dengan bertukar pendapat untuk mendapatkan ide/saran perbaikan.

Hal-hal terpenting dalam konsep Horenso adalah cara penyampaian yang mudah, mendetail dengan 5W+1H (What, Who, When, Where, Why + How) dan berisi kesimpulan yang ringkas, sampaikan ide perbaikan, laporkan secepatnya, pro-aktif bertanya, dan perhatikan waktu saat melaporkan atau berdiskusi. Baiknya tetapkan waktu luang untuk mengadakan briefing, meeting mingguan, dll. Kemudian acara ditutup dengan sesi tanya jawab.

Pengertian Budaya Kerja Horenso di Jepang

Budaya kerja Horenso di Jepang adalah sistem penyelesaian masalah yang didasarkan pada tiga kata Lantas, apa itu budaya kerja HoRenSo di Jepang? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Hōkoku (Laporan/Melaporkan)

Mengutip artikel yang telah tayang di Ohayo Jepang pada Rabu (16/6/2021), pekerja harus melaporkan progres pekerjaan kepada atasan secara berkala. Laporan harus dilakukan secara lebih formal, sesuai dengan makna hōkoku.

Pekerja juga harus melaporkan seputar kesalahan atau kecelakaan selama melakukan pekerjaan tersebut, bila ada. Laporan secara berkala kepada atasan juga penting bagi tim manajerial kantor untuk mencegah mereka melakukan micro-managing.

Renraku (Menginformasikan/Mengkomunikasikan)

Makna renraku itu memberi informasi atau mengkomunikasikan progres pekerjaan kepada kolega atau anggota satu tim. Pekerja dapat menyampaikan informasi secara tidak terlalu formal karena dilakukan kepada kolega.

Tujuan renraku untuk memastikan pekerja yang terlibat atau berhubungan dengan suatu proyek itu mengetahui informasi pekerjaan yang terbaru. Salah satu bentuk sederhana renraku misalnya memberi tahu rekan kerja bahwa ada perubahan lokasi meeting.

Sōdan (Konsultasi/Minta Saran)

Meminta saran atau nasihat kepada seseorang yang terkait dengan pekerjaan menjadi hal yang diapresiasi di Jepang. Bahkan, berkonsultasi seperti itu dianggap sebagai bentuk inisiatif untuk meningkatkan kemampuan diri.

Pekerja yang menghadapi suatu masalah atau mau meminta pendapat dari berbagai sudut pandang dapat melakukan renraku.

Sōdan bertujuan agar semua orang atau pekerja yang terlibat dalam pekerjaan itu berada pada jalur yang sama alias tidak ada yang tertinggal. Memahami beragam budaya kerja di Jepang menjadi salah satu bentuk keseriusan untuk dapat bekerja di sini.

Dalam budaya kerja Horenso, pekerja harus melaporkan masalah yang terjadi kepada atasan secara berkala, dan tidak menyimpannya sendiri. Selain itu, karyawan juga dapat meminta saran atau pendapat kepada atasan yang lebih berpengalaman jika mengalami kesulitan dalam menentukan keputusan atau menghadapi masalah pekerjaan.
Budaya kerja Horenso merupakan salah satu model sistem komunikasi organisasi di Jepang yang dapat diterapkan sebagai dasar organisasi di perusahaan.

Pengertian Budaya Kerja Horenso di Jepang

Apakah kamu berminat kerja di Jepang?

Sumber : https://ohayojepang.kompas.com/read/2353/mengenal-budaya-kerja-horenso-di-jepang

Contoh Pertanyaan Ketika Wawancara Kerja di Perusahaan Jepang

Contoh Pertanyaan Ketika Wawancara Kerja di Perusahaan Jepang

Contoh Pertanyaan Ketika Wawancara Kerja di Perusahaan Jepang. Ada berbagai cara untuk bekerja di Jepang. Mahasiswa yang baru lulus baik kuliah di Jepang atau di luar Jepang mungkin sedang mengidamkan bekerja di perusahaan Jepang.

Metode rekrutmen bervariasi, tergantung pada jenis pekerjaan, perusahaan, dan bentuk pekerjaan, tetapi wawancara adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari.

Contoh Pertanyaan Ketika Wawancara Kerja di Perusahaan Jepang

Apakah kamu tertarik bekerja di Jepang? Berikut rangkuman tentang bagaimana cara wawancara di perusahaan Jepang agar kamu diterima. Ada juga mereka yang saat ini sudah berstatus Tokutei Ginou atau pemagang Jisshu-sei yang juga sedang mencari kerja.

Minat kerja di Jepang? Siapkan dirimu ya, salah satunya dengan mencari tahu bagaimana tahapan wawancara di Jepang.

Metode rekrutmen bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan, perusahaan, dan bentuk pekerjaan, tetapi wawancara adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari.

Dalam artikel kali ini, kami akan memberikan contoh pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara kerja di perusahaan Jepang.

Contoh Pertanyaan Ketika Wawancara Kerja di Perusahaan Jepang

Berikut adalah delapan pertanyaan yang sering ditanyakan dalam wawancara kerja di Jepang.

Perkenalan Diri

1.Silahkan perkenalkan diri kamu secara singkat

Hampir di semua wawancara, kamu akan diminta untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu. Perkenalan diri sebaiknya tidak lebih dari 1 menit dan jangan terlalu banyak berbicara.

2.Silahkan lakukan promosikan diri (self-PR)

Pertanyaan ini juga bisa diajukan di awal wawancara atau sebagai pertanyaan terakhir. Jika diajukan di akhir, sampaikan secara singkat kelebihan kamu yang belum sempat disampaikan atau yang ingin ditekankan kembali.

3.Bagaimana teman atau orang di sekitarmu menggambarkan kepribadianmu?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah kamu bisa melihat diri kamu secara objektif dari sudut pandang orang lain.

Setelah pertanyaan ini, kamu mungkin akan ditanya, Apa pendapat kamu tentang pendapat dari orang lain tersebut? atau Apakah kamu setuju dengan pendapat tersebut?

Jadi, sampaikan juga pemikiranmu dengan menyertakan contoh yang konkret.

Kepribadian

4.Apa kelebihan dan kekurangan kamu?

Pertanyaan ini sangat sering ditanyakan. Kadang-kadang, pertanyaan ini diajukan dengan lebih spesifik seperti, Apa yang kamu kuasai dan apa yang kamu tidak kuasai? Ketika ditanya tentang kekurangan, ada yang menjawab “tidak ada” dengan maksud baik, tetapi dalam banyak kasus, ini bukan jawaban yang baik.

Setiap orang pasti memiliki kekurangan atau hal yang tidak dikuasai, jadi pikirkan dan sampaikan dengan jujur.

Poin evaluasi juga termasuk apakah kamu memiliki niat untuk menjawab pertanyaan dengan baik dan apakah kamu bisa melihat kelemahan kamu dengan logis dan berusaha memperbaikinya.

5.Apa yang paling kamu usahakan selama masa kuliah (atau dalam pekerjaan sebelumnya)?

Pertanyaan ini sangat sering diajukan dalam rekrutmen lulusan baru di Jepang. Dalam pertanyaan ini, yang dilihat bukanlah hasil yang luar biasa, tetapi usaha apa yang kamu lakukan untuk mencapainya. Sampaikan dengan singkat dan sertakan contoh konkret.

6.Apa hal paling sulit yang pernah kamu alami dalam hidup kamu? Bagaimana kamu mengatasinya?

Seperti pertanyaan nomor 5, yang dilihat adalah bagaimana kamu mendekati dan berusaha dalam menghadapi suatu hal.

Selain itu, ada perusahaan yang menganggap orang yang memiliki pengalaman kegagalan atau kesulitan lebih kuat secara mental.

7.Apa hobi dan keahlian kamu?

Perusahaan ingin mengetahui sisi lain dari pelamar selain pekerjaan. Sampaikan dengan jujur apa yang kamu minati.

8.Jika kamu memiliki pengalaman bekerja dalam tim, ceritakan pengalaman tersebut

Di perusahaan Jepang, kemampuan untuk kerjasama dengan orang lain sering kali sangat dihargai, sehingga pertanyaan seperti ini juga umum.

Selain itu, pertanyaan yang sesuai dengan jenis pekerjaan atau industri juga sering diajukan. Misalnya, dalam wawancara pekerjaan di bidang layanan pelanggan, kamu mungkin akan ditanya, Apakah kamu memiliki pengalaman kerja paruh waktu atau sukarela di bidang layanan pelanggan?

Itulah delapan pertanyaan dari lima belas contoh pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara kerja di Jepang.

Dengan mempersiapkan jawaban untuk berbagai pola pertanyaan, kamu mungkin bisa menghadapi wawancara dengan lebih tenang.

Contoh Pertanyaan Ketika Wawancara Kerja di Perusahaan Jepang

Kami juga akan memperkenalkan tujuh pertanyaan yang sering ditanyakan dalam artikel berikut!

Alasan Melamar

9. Mengapa kamu memilih perusahaan kami?

Pertanyaan ini hampir selalu diajukan. Bagi orang asing, mungkin juga akan ditanyakan, “Mengapa kamu ingin datang ke Jepang?”

10. Apa yang kamu anggap penting dalam memilih pekerjaan?

Dengan mengetahui apa yang kamu anggap penting dalam bekerja, perusahaan dapat menilai apakah kamu cocok dengan budaya perusahaan dan kondisi kerja.

11. Mengapa kamu memilih industri yang berbeda dari spesialisasi kamu sebelumnya?

Jika kamu melamar pekerjaan di industri yang berbeda dari jurusan kamu saat kuliah atau pekerjaan sebelumnya, pertanyaan ini mungkin akan diajukan.

Perusahaan ingin mengetahui apakah kamu bisa bertahan dalam pekerjaan yang berbeda dari yang pernah kamu lakukan dan apakah kamu memiliki kemampuan yang bisa diterapkan.

Tentang Karir

12. Apakah kamu memiliki rencana karir di masa depan (Apakah kamu berencana kembali ke negara asal di masa depan)?

Banyak perusahaan yang peduli apakah pelamar akan bekerja lama di perusahaan tersebut. Selain itu, pertanyaan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa rencana karir kamu sesuai dengan sistem perusahaan.

13. Pekerjaan seperti apa yang ingin kamu lakukan?

Pertanyaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa gambaran pekerjaan yang kamu bayangkan sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang sebenarnya.

Tidak peduli seberapa bagus pekerjaan tersebut terlihat, ada tugas-tugas merepotkan yang tidak bisa diabaikan.

Mendengarkan pengalaman orang yang bekerja di industri tersebut dapat membantu meningkatkan pemahaman kamu.

14.Apakah kamu melamar ke perusahaan lain selain perusahaan kami?

Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui seberapa besar minat kamu terhadap perusahaan dan situasi lamaran kamu ke perusahaan pesaing.

Jika kamu melamar ke perusahaan di industri atau jenis pekerjaan yang berbeda, kamu mungkin akan ditanya alasan dan konsistensi alasan melamar ke perusahaan tersebut.

Untuk menghindari kebingungan saat ditanya, sebaiknya buat daftar elemen penting dalam memilih pekerjaan.

Pertanyaan dari pelamar

15.Apakah ada yang ingin kamu tanyakan?

Biasanya, di akhir wawancara, pelamar akan diberi kesempatan untuk bertanya. Ini adalah kesempatan untuk bertanya langsung kepada perusahaan, jadi pikirkan 2-3 pertanyaan yang ingin kamu tanyakan terlebih dahulu.

Selain itu, dengan bertanya, kamu juga bisa menunjukkan minat dan perhatian kamu terhadap perusahaan.

Itulah tujuh pertanyaan dari lima belas pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara kerja di Jepang.

Dengan mempersiapkan jawaban untuk berbagai pertanyaan, kamu mungkin bisa menghadapi wawancara dengan lebih tenang.

Menemukan kesamaan antara elemen yang dicari perusahaan dalam diri kamu dan pengalaman kamu, serta mengartikulasikannya dengan baik, akan membantu kamu sukses dalam wawancara.

Contoh Pertanyaan Ketika Wawancara Kerja di Perusahaan Jepang

Sumber: 

Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan 「面接対策ガイドブック」

(https://jsite.mhlw.go.jp/hokkaido-hellowork/content/contents/001009264.pdf)

Tips Sebelum Wawancara dengan Perusahaan Jepang dan Bagaimana Etika yang baik Ketika Wawancara di Jepang

Tips Sebelum Wawancara dengan Perusahaan Jepang dan Bagaimana Etika yang baik Ketika Wawancara di Jepang

Tips Sebelum Wawancara dengan Perusahaan Jepang dan Bagaimana Etika yang baik Ketika Wawancara di Jepang. Tak perlu diragukan lagi, wawancara adalah langkah yang sangat penting dalam proses pencarian kerja. Wawancara kerja di Jepang mungkin memerlukan budaya dan etika yang berbeda dibandingkan dengan negara lain.

Apakah Kamu sedang bersiap untuk wawancara dengan perusahaan Jepang? Baca artikel ini sampai habis ya untuk tahu apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum wawancara. Wawancara bukan hanya prosedur formal, tetapi juga kesempatan penting bagi perusahaan dan pelamar untuk saling memahami.

Tips Sebelum Wawancara dengan Perusahaan Jepang dan Bagaimana Etika yang baik Ketika Wawancara di Jepang

Dikutip dari kompas.com, mari kita mengenal hal-hal yang harus dipersiapkan oleh orang asing saat mengikuti wawancara di Jepang yuk!

Tujuan wawancara

Tujuan utama wawancara adalah untuk memeriksa pemahaman dan kemampuan ekspresi calon pekerja, kesesuaian dengan budaya perusahaan, motivasi, kemampuan untuk bekerja secara mandiri, serta etika dan sopan santun sebagai orang dewasa.

Dengan mengevaluasi elemen-elemen ini secara komprehensif, perusahaan berusaha menemukan kandidat yang paling cocok untuk mereka.

Antusiasme dan motivasi terhadap pekerjaan juga merupakan poin penting bagi pewawancara.  Karena diharapkan untuk secara proaktif mencari dan mengerjakan tugas, tunjukkan sikap yang proaktif.

Selain itu, banyak perusahaan Jepang yang menghargai etika dan sopan santun. Pastikan kamu memiliki etika bisnis dasar.

Manfaat bagi peserta

Wawancara tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga bagi pelamar.

Misalnya, kamu dapat menyampaikan daya tarik dan kepribadian kamu yang tidak dapat disampaikan melalui resume atau riwayat pekerjaan.

Selain itu, karena kamu dapat bertanya langsung kepada pewawancara, kamu dapat memahami lebih dalam tentang detail perusahaan dan lingkungan kerja yang tidak dapat ditemukan hanya dari informasi di internet.

Kamu juga bisa merasakan suasana perusahaan dan orang-orang yang bekerja di sana dari sikap, pakaian, dan pertanyaan pewawancara.

Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum wawancara

Untuk memaksimalkan wawancara seperti yang disebutkan di atas, persiapan sangat penting dilakukan.

Wawancara dilakukan dalam waktu singkat, jadi kamu perlu meninggalkan kesan yang baik dalam waktu yang sempit tersebut.

Selain itu, jika ada banyak kandidat lain, penting untuk meninggalkan kesan yang tak terlupakan.

Berikut adalah empat hal yang harus kamu persiapkan sebelum wawancara.

1. Meneliti tentang perusahaan

Pastikan untuk meneliti informasi dasar tentang perusahaan yang akan kamu wawancarai.

Jika kamu mengikuti wawancara tanpa mengetahui apa-apa, kamu mungkin dianggap sebagai seseorang yang tidak memiliki alasan jelas untuk melamar di perusahaan tersebut atau hanya mencari pekerjaan di mana saja.

Teliti tentang bisnis perusahaan, layanan atau produk, filosofi manajemen, sejarah, situasi industri, perbedaan dengan pesaing, dan budaya perusahaan.

2. Mengingat isi CV dan riwayat pengalaman pekerjaan

Penting juga untuk meninjau kembali isi CV dan riwayat pengalaman pekerjaan yang telah kamu kirimkan sebelumnya.

Jika apa yang tertulis di dokumen berbeda dengan apa yang kamu katakan dalam wawancara, kamu mungkin dianggap sebagai orang yang suka berubah-ubah atau tidak konsisten.

Pastikan kamu dapat berbicara dengan lancar tentang alasan melamar dan dapat menjawab pertanyaan tentang latar belakang dan pendapat kamu.

3. Melakukan amalisis diri

Analisis diri sendiri sangat penting saat memutuskan industri apa yang akan kamu masuki dan perusahaan mana yang akan kamu lamar, tetapi lakukan analisis diri sekali lagi sebelum wawancara.

Di Jepang, tidak hanya kelebihanmu, tetapi juga kelemahan dan kekurangan kamu akan dilihat secara objektif.

Ketika ditanya tentang kelemahan, sampaikan dengan jujur sambil memberikan penjelasan atau penggantian kata agar tidak memberikan kesan buruk.

Misalnya, jika kamu menganggap “kecemasan” sebagai kelemahanmu, kamu dapat menyampaikannya secara positif seperti, “Saya sering merasa cemas, tetapi karena sifat saya yang hati-hati, saya dapat mengurangi kesalahan dalam pekerjaan.”

4. Menyiapkan pakaian yang tepat

Tergantung pada perusahaan, tetapi dalam banyak kasus, pencari kerja di Jepang mengenakan setelan hitam atau biru tua.

Penampilan juga diperhatikan, jadi pastikan kamu memiliki gaya rambut dan pakaian yang bersih.

Tips Sebelum Wawancara dengan Perusahaan Jepang dan Bagaimana Etika yang baik Ketika Wawancara di Jepang

Bagi para pencari kerja asing yang ingin bekerja di perusahaan Jepang, mungkin ada yang merasa tegang saat wawancara sehingga ekspresi wajah dan gerakan tubuh mereka menjadi kaku.

Kesan pertama sangat penting dalam wawancara, sehingga disarankan untuk melakukan persiapan yang matang sebelumnya.

Pertama, perhatikan penampilan dan gerakanmu. Selanjutnya, penting untuk memahami alur wawancara dan berlatih terlebih dahulu. Berikut adalah alur wawancara kerja yang spesifik.

1.Etiket Masuk Ruang Wawancara

Ketuk pintu perlahan sebanyak tiga kali.

Setelah mendengar kata “silakan” atau “Dozo” kalau dalam Bahasa Jepang, buka pintu dan masuk sambil mengucapkan “Permisi” atau “Shitsurei shimasu”.

Setelah masuk, tutup pintu dengan tenang, hadap ke arah pewawancara, dan memberi hormat dengan membungkuk 30 derajat.

Kemudian, berdiri di sisi kiri kursi dan tegakkan postur kamu.

2.Sapaan dan Perkenalan Diri

Setelah dikatakan “silakan duduk” atau “Okake kudasai”, ucapkan “Permisi”, atau “Shitsurei itashimasu” dan duduk.

Jika membawa barang bawaan, letakkan di samping kursi, dan perhatikan postur serta arah pandang selama wawancara berlangsung.

3.Etiket Keluar dari Ruang Wawancara

Setelah wawancara selesai, berdiri di sisi kiri kursi, dan tegakkan postur kamu.

Ucapkan “Terima kasih atas waktunya hari ini”, atau “Honjitsu wa arigato gozaimashita” dan memberi hormat dengan membungkuk 45 derajat.

Kemudian, ambil barang bawaanmu dan berjalan ke pintu.

Di depan pintu, hadap ke arah pewawancara, ucapkan “Permisi” dan memberi hormat dengan membungkuk 30 derajat.

Terakhir, buka pintu dan keluar, memberi hormat sekali lagi kepada pewawancara, dan tutup pintu dengan tenang.

Dengan memperhatikan etiket yang sudah kami jelaskan, kamu akan meningkatkan kemungkinan memberikan kesan yang baik kepada pewawancara.

Panduan Penampilan untuk Wawancara dengan Perusahaan Jepang

Kali pertama ikut wawancara dengan perusahaan Jepang, mungkin membuat kamu bingung harus menggunakan pakaian seperti apa.

Wawancara adalah momen penting di mana kesan pertama sangat berpengaruh. Oleh karena itu, penampilan dan kerapian sangat penting untuk kesuksesan wawancara.

Bagi pria, mengenakan setelan jas, dan bagi wanita, mengenakan pakaian yang bersih dan cera yang memberikan kesan baik adalah dasar yang harus diikuti.

Berikut ini adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan saat menghadapi wawancara di Jepang.

Meskipun poin-poin ini lebih relevan bagi kandidat pekerja asli Jepang, namun untuk pekerja asing, panduan ini tetap bisa diikuti.

1. Perawatan rambut dan wajah

Pertama-tama, gaya rambut harus bersih dan rapi. Pastikan tidak ada rambut yang kusut, ketombe, atau kotoran.

Rambut tidak boleh menutupi mata dan harus diikat jika panjang. Periksa juga apakah aroma produk perawatan rambut tidak terlalu kuat dan apakah pewarnaan rambut terlihat natural.

Bagi pria, pastikan janggut tidak tumbuh panjang, dan bagi wanita, pastikan riasan tidak terlalu tebal dan terlihat alami.

2. Pemilihan pakaian

Pakaian harus sesuai dengan profesi yang dilamar dan harus dalam kondisi bersih dan bebas kerutan. Kemeja yang disetrika dan setelan jas yang rapi dapat menunjukkan kesan bersih, serius, dan jujur.

Periksa warna dan pola kemeja, apakah dasi terpasang dengan benar, lipatan celana, dan kondisi sepatu. Bagi wanita, pastikan stoking tidak robek dan cat kuku tidak mencolok.

3.Aksesori dan perlengkapan

Sepatu harus bersih dan dipoles, kaus kaki harus sesuai dengan setelan, dan warna serta desain sepatu harus tepat.

Hindari aksesori yang mencolok dan pilih yang sederhana jika diperlukan. Jangan menggunakan parfum atau cologne secara berlebihan.

4. Sikap dan Postur Selama Wawancara

Selama wawancara, duduklah dengan punggung tegak dan hindari menyilangkan tangan atau meletakkan siku di meja.

Salam yang sopan dan melihat mata pewawancara dapat menunjukkan keseriusan, kejujuran, dan rasa percaya diri.

Pastikan ponsel dalam mode senyap atau matikan. Hindari merokok di dalam ruangan wawancara.

5. Etiket terhadap karyawan

Sikap selama berada di tempat wawancara juga penting. Ucapkan terima kasih kepada karyawan yang menyajikan minuman dan berikan salam saat berpapasan di lorong.

Sikap sopan ini akan meninggalkan kesan baik.

Mari relaks dan hadapi wawancara dengan latihan yang cukup sebelumnya!

Kesimpulan

Penampilan dan kerapian saat wawancara sangat mempengaruhi kesan pertama. Untuk menunjukkan kesan bersih, serius, dan jujur, perhatikan detail seperti gaya rambut, pakaian, dan aksesori.

Selain itu, sikap dan postur selama wawancara serta etika terhadap karyawan juga sangat penting. Dengan memperhatikan poin-poin ini, kamu akan lebih dekat dengan kesuksesan dalam wawancara.

Dengan memperhatikan poin-poin di atas, persiapkan diri kamu dengan baik dan hadapi wawancara dengan percaya diri. Semoga sukses!

Tips Sebelum Wawancara dengan Perusahaan Jepang dan Bagaimana Etika yang baik Ketika Wawancara di Jepang

Sumber: