Tenaga Konstruksi ke Jepang, Siap-siap Tenaga Kerja Indonesia di Kirim Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding

執筆者 | 6月 20, 2025 | 記事, Pekerjaan | コメント0件

Tenaga Konstruksi ke Jepang, Konstruksi ke Jepang, tenaga kerja sektor konstruksi jepang, proyek infrastruktur besar jepang

Tenaga Konstruksi ke Jepang, Siap-siap Tenaga Kerja Indonesia di Kirim Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding. Di kantor Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) di Jakarta, Kamis (19/6/2025), Abdul Kadir Karding menerima kunjungan delegasi dari Asosiasi Pekerja Konstruksi Jepang serta Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang (MLIT).

Menteri Karding menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Jepang di bidang ketenagakerjaan, terutama dalam hal penyediaan tenaga kerja di sektor konstruksi, selama pertemuan tersebut.

Tenaga Konstruksi ke Jepang, Siap-siap Tenaga Kerja Indonesia di Kirim Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding

Antaranews

Alhamdulillah, kami sangat senang atas kehadiran tamu dari Jepang, sahabat dan saudara kami, sore hari ini. Dalam sambutannya, Karding berharap kunjungan ini akan menguntungkan hubungan dua negara.

Ia menyampaikan bahwa kebutuhan Jepang terhadap tenaga kerja, khususnya di bidang konstruksi dan proyek infrastruktur besar, dapat diisi oleh tenaga kerja Indonesia yang memiliki kompetensi sesuai standar pasar Jepang.


Baca :  Sistem Undang-undang Ketenagakerjaan Jepang

“Kami paham Jepang sedang membutuhkan banyak tenaga kerja. Di sisi lain, Indonesia tengah menikmati bonus demografi—kelebihan angkatan kerja produktif. Ini adalah potensi besar yang bisa saling mengisi,” ucapnya.

Lebih lanjut, Karding menyebut pemerintah Indonesia saat ini tengah fokus menyiapkan tenaga kerja tersertifikasi untuk pasar kerja luar negeri. Ia menegaskan bahwa Indonesia siap menyediakan SDM yang memenuhi kualifikasi sesuai kebutuhan Jepang.

“Pada prinsipnya kami siap menyiapkan pekerja konstruksi, berapa pun yang dibutuhkan. Kami pastikan mereka memiliki standar kualifikasi dan sertifikasi yang diakui,” tegasnya.

Karding juga mendorong kerja sama teknis lebih lanjut, termasuk penyelarasan kurikulum pelatihan antara Indonesia dan Jepang. Menurutnya, penggunaan kurikulum berbasis permintaan negara tujuan menjadi salah satu strategi Indonesia dalam menyiapkan tenaga kerja migran yang unggul.

Tenaga Konstruksi ke Jepang, Siap-siap Tenaga Kerja Indonesia di Kirim Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding

“Kalau memungkinkan, kita bisa kerja sama soal penyiapan kurikulum. Biasanya, kami sesuaikan sebagian besar isi kurikulum pelatihan dengan kebutuhan negara pengguna tenaga kerja,” jelasnya.

Baca :  Bagaimana Proses Pindah Kerja di Jepang Beserta Prosedurnya?

Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kerja sama yang lebih erat, legal, dan berkualitas dalam pengelolaan penempatan pekerja migran antara Indonesia dan Jepang.

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyampaikan kesiapan kementeriannya untuk menyediakan tenaga konstruksi guna memperkuat kerja sama ketenagakerjaan kedua negara.

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyampaikan kesiapan kementeriannya untuk menyediakan tenaga konstruksi guna memperkuat kerja sama ketenagakerjaan kedua negara.

Dalam pernyataannya, Christina mengatakan kementeriannya ingin membuka lebih banyak peluang penempatan pekerja migran dari Indonesia ke Jepang. Kementerian P2MI, kata dia, juga terbuka untuk berbagai kerja sama dan mekanisme penempatan.

Salah satu upaya yang mereka lakukan adalah dengan mengajak perusahaan-perusahaan di Jepang untuk mengadakan business meeting dengan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).

Lebih lanjut, Christina mengatakan bahwa penempatan pekerja migran dari Indonesia di Jepang terbuka untuk berbagai sektor, termasuk manufaktur, kesehatan, hospitality, transportasi, perikanan hingga pertanian.

Baca :  Anda Tertarik Magang dan Kerja di Jepang? Ini Pesan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor

Selain itu, Wamen Christina juga mengingatkan agar perusahaan atau agensi perekrutan tenaga kerja di Jepang untuk menggunakan skema yang melibatkan pemerintah dan dilakukan secara prosedural.

Alasannya adalah agar pekerja migran Indonesia yang bekerja di Jepang bisa semakin terlindungi. Berdasarkan catatan sistem, saat ini terdapat 1.389 peluang kerja skema penempatan private to private (p to p) di Jepang dari berbagai jabatan kerja dan sektor.

Tenaga Konstruksi ke Jepang, Siap-siap Tenaga Kerja Indonesia di Kirim Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding

Sumber : tirto.id


Indeks Artikel

Artikel Berita Terbaru

Written by

Related Posts

0コメント

コメントを提出

メールアドレスが公開されることはありません。 が付いている欄は必須項目です