Syarat Kerja ke Jepang : Panduan Lengkap Mengenal Certificate of Eligibility (CoE)

Syarat Kerja ke Jepang : Panduan Lengkap Mengenal Certificate of Eligibility (CoE)

Syarat Kerja ke Jepang: Panduan Lengkap Mengenal Certificate of Eligibility (CoE). Bermimpi bekerja di Jepang merupakan impian banyak profesional muda Indonesia. Negara Matahari Terbit ini menawarkan berbagai peluang karir menarik, upah kompetitif, dan budaya kerja yang unik. Namun, untuk mewujudkan impian tersebut, ada satu dokumen krusial yang wajib dipenuhi: Certificate of Eligibility (CoE). Tanpa CoE, proses pengajuan visa kerja ke Jepang tidak dapat dilanjutkan.

CoE adalah bukti bahwa Anda telah memenuhi persyaratan untuk tinggal di Jepang dalam jangka waktu tertentu dan untuk tujuan spesifik, seperti bekerja. Dokumen ini diterbitkan oleh Imigrasi Jepang dan menjadi prasyarat utama sebelum Anda bisa mengajukan visa kerja di kedutaan atau konsulat Jepang di negara asal. Memahami CoE secara mendalam adalah langkah awal yang strategis bagi siapa pun yang bercita-cita bekerja di Jepang.

Syarat Kerja ke Jepang: Panduan Lengkap Mengenal Certificate of Eligibility (CoE)

Artikel ini akan mengupas tuntas segala hal yang perlu Anda ketahui tentang Certificate of Eligibility (CoE) sebagai syarat kerja ke Jepang. Mulai dari definisi, fungsi, jenis-jenisnya, proses pengajuan, hingga tips agar permohonan Anda disetujui. Dengan informasi yang tepat, Anda dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan meningkatkan peluang sukses Anda.

Apa Itu Certificate of Eligibility (CoE)?

Certificate of Eligibility (CoE) adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Otoritas Imigrasi Jepang. CoE berfungsi sebagai bukti bahwa Anda, sebagai warga negara asing, telah memenuhi persyaratan dan kualifikasi yang diperlukan untuk tinggal atau bekerja di Jepang sesuai dengan tujuan yang diajukan.

CoE adalah dokumen resmi dari Biro Imigrasi Jepang. Ini berfungsi sebagai bukti bahwa Anda memenuhi syarat khusus untuk tinggal di Jepang. CoE terutama berlaku untuk tujuan bekerja, sekolah, atau bergabung dengan anggota keluarga. Anda tidak bisa mengajukan visa kerja tanpa CoE.

Singkatnya, CoE adalah “lampu hijau” dari pihak imigrasi Jepang. Dokumen ini bukanlah visa, melainkan syarat utama yang harus dimiliki sebelum Anda bisa mengajukan permohonan visa kerja di Kedutaan Besar atau Konsulat Jepang di negara asal Anda. Tanpa CoE, Anda tidak bisa memproses visa kerja ke Jepang.

Untuk mendapatkan visa kerja di Jepang, dokumen penting yang diperlukan adalah Certificate of Eligibility, juga dikenal sebagai COE. COE adalah dokumen resmi yang diberikan oleh otoritas imigrasi Jepang sebagai bukti bahwa pemohon memenuhi syarat untuk mendapatkan visa tertentu.

Dokumen ini bukan untuk visa, tetapi tanpa COE, hampir semua aplikasi untuk visa kerja dan belajar akan ditolak di Jepang. Bagi banyak orang Indonesia, ini adalah tahap penting sebelum mereka benar-benar dapat mewujudkan impian mereka untuk bekerja atau belajar di Jepang.

Mengapa Certificate of Eligibility Penting?

Mendapatkan CoE sangat mempermudah proses visa Anda. Kedutaan Jepang bisa lebih cepat memeriksa berkas Anda. Ini karena Imigrasi Jepang sudah meninjau sebagian besar persyaratan penting. CoE membuktikan Anda layak secara hukum untuk bekerja di Jepang. Dokumen ini sesuai dengan jenis visa kerja yang Anda minta.

CoE biasanya diajukan oleh perusahaan di Jepang yang ingin mempekerjakan Anda. Mereka menjadi sponsor Anda dalam proses ini. Perusahaan ini akan mengirimkan semua berkas yang dibutuhkan kepada Imigrasi Jepang atas nama Anda. Jadi, peran sponsor sangat penting untuk suksesnya aplikasi CoE Anda.

Bagi orang Indonesia, terutama yang bekerja di sektor caregiving, manufaktur, IT, atau teknik, COE adalah langkah awal untuk bisa menetap di Jepang. Keberhasilan mendapatkan COE akan menentukan cepat atau lambatnya proses visa selanjutnya.

Ada beberapa pola yang sering ditemui dalam pengajuan COE.

  • Pertama, banyak pencari kerja mengira bahwa mendapatkan kontrak kerja sudah cukup. Padahal perusahaan Jepang harus menjadi sponsor COE, dan bila dokumen tidak lengkap, proses bisa tertunda bahkan ditolak.
  • Kedua, kendala bahasa dan dokumen sering menjadi penghalang. Pengajuan COE dilakukan di Jepang oleh sponsor, biasanya perusahaan atau sekolah, dengan persyaratan administrasi yang ketat seperti riwayat pendidikan, pengalaman kerja, kontrak, hingga catatan pajak sponsor. Tidak jarang perusahaan kecil kurang paham aturan ini, sehingga berujung keterlambatan.
  • Ketiga, penolakan cukup sering terjadi.

Pada 2022, ada lebih dari 580.000 aplikasi COE, dan ribuan di antaranya ditolak atau tertunda karena dokumen tidak lengkap atau sponsor dianggap tidak jelas. Untuk itu, memastikan sponsor berpengalaman dalam mengurus COE menjadi hal penting bagi pencari kerja Indonesia.

Peran dan Pentingnya CoE

CoE memiliki peran krusial dalam proses keimigrasian:

  • Persetujuan Awal: CoE menunjukkan bahwa Otoritas Imigrasi Jepang telah melakukan verifikasi terhadap identitas, latar belakang, dan tujuan Anda. Ini memberikan jaminan bahwa Anda layak untuk mendapatkan visa.
  • Mempermudah Pengurusan Visa: Dengan memiliki CoE, proses pengajuan visa di kedutaan akan jauh lebih cepat dan tingkat keberhasilannya sangat tinggi.
  • Dikeluarkan oleh Sponsor: Berbeda dengan visa yang diurus di kedutaan, CoE harus diajukan oleh pihak sponsor Anda di Jepang, seperti perusahaan yang akan mempekerjakan Anda. Perusahaan ini akan mengurus semua dokumen dan permohonan ke Kantor Imigrasi Jepang atas nama Anda.

Jenis-jenis CoE Berdasarkan Status Tinggal

CoE untuk Pekerja Spesialis (Engineer/Specialist in Humanities/International Services)

CoE jenis ini untuk pekerja dengan keahlian khusus. Bidang-bidang yang dicakup meliputi teknologi, sains, bahasa, dan layanan internasional. Anda perlu punya ijazah sarjana atau pengalaman kerja yang pas. Kualifikasi profesional yang diakui dan tawaran kerja dari perusahaan Jepang juga penting.

Banyak industri memakai CoE jenis ini. Contohnya sektor IT, teknik mesin, atau riset. Pengajaran bahasa asing dan penerjemahan juga masuk kategori ini. Ini adalah jalur populer bagi profesional yang ingin bekerja di Jepang.

CoE untuk Pelatih Teknis (Specified Skilled Worker – SSW)

CoE untuk Pelatih Teknis atau Specified Skilled Worker (SSW) menargetkan tenaga terampil. Anda harus punya keahlian spesifik dan kemampuan bahasa Jepang yang lumayan. Untuk mendapatkan CoE SSW, Anda biasanya perlu lulus ujian keterampilan. Ujian ini sesuai dengan bidang kerja Anda. Anda juga harus lulus tes bahasa Jepang, seperti JLPT N4 atau setaranya.

Sektor yang umum menggunakan CoE SSW meliputi perhotelan, pertanian, dan perikanan. Manufaktur, konstruksi, dan perawatan lansia juga membutuhkan pekerja SSW. Program ini membantu memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil di Jepang.

CoE untuk Magang Teknis (Technical Intern Training Program – TITP)

Program Magang Teknis (TITP) memang ada, tapi sedang berubah. Saat ini, ada banyak reformasi untuk program tersebut. Fokusnya beralih ke status Pekerja Terampil (SSW). Pemerintah Jepang ingin menciptakan program yang lebih terstruktur.

Perubahan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan lebih baik. Pekerja juga mendapat jalur yang lebih jelas untuk status kerja permanen. Jadi, meski TITP masih ada, memahami CoE untuk SSW menjadi lebih relevan hari ini.

Syarat Kerja ke Jepang: Panduan Lengkap Mengenal Certificate of Eligibility (CoE)

Proses Pengajuan Certificate of Eligibility (CoE)

Langkah-langkah Pengajuan oleh Perusahaan Sponsor

Perusahaan sponsor Anda di Jepang memulai proses ini. Mereka akan mengumpulkan semua dokumen penting dari Anda. Dokumen dari perusahaan itu sendiri juga disiapkan. Lalu, perusahaan mengajukan aplikasi CoE ke kantor Imigrasi Jepang yang berwenang.

Imigrasi Jepang akan memeriksa berkas Anda. Mereka memverifikasi kelengkapan dan keaslian dokumen. Kualifikasi Anda juga akan dicek secara seksama. Proses ini memastikan Anda memenuhi semua syarat kerja ke Jepang.

Dokumen yang Umumnya Diperlukan (dari Calon Pekerja)

Untuk mengajukan CoE, Anda perlu menyiapkan beberapa dokumen. Anda harus mengisi Formulir Aplikasi CoE dengan lengkap. Salinan paspor yang masih berlaku juga wajib dilampirkan. Pastikan foto terbaru Anda sesuai dengan spesifikasi yang diminta.

Anda juga perlu bukti kualifikasi. Ini bisa berupa ijazah, sertifikat pelatihan, atau dokumen lain yang relevan. CV atau resume Anda harus jelas, menampilkan riwayat pendidikan dan pengalaman kerja. Terkadang, dokumen pendukung lain juga diminta, seperti sertifikat bahasa Jepang.

Waktu Proses dan Biaya

Proses pengajuan CoE butuh waktu. Biasanya, ini memakan waktu sekitar 1 hingga 3 bulan. Durasi ini tergantung pada kelengkapan dokumen. Beban kerja Imigrasi Jepang juga mempengaruhi lamanya proses.

Untuk biaya, pengajuan CoE umumnya ditanggung oleh perusahaan sponsor. Anda tidak perlu khawatir tentang biaya ini. Ini adalah bagian dari dukungan perusahaan untuk Anda bekerja di Jepang.

Berikut lima langkah umum dalam proses pengajuan COE Jepang:

1. Mendapatkan tawaran kerja atau penerimaan sekolah

Pemohon harus memiliki kontrak kerja atau surat penerimaan dari universitas atau sekolah. Dokumen ini menjadi dasar sponsor dalam mengajukan COE. Kontrak harus jelas memuat posisi, gaji, durasi, dan tanggung jawab untuk visa kerja. Surat penerimaan harus menjelaskan rincian biaya dan akomodasi untuk pelajar.

2. Sponsor mengajukan COE ke imigrasi Jepang

Perusahaan atau sekolah bertindak sebagai sponsor dan mengajukan permohonan COE ke Immigration Services Agency. Dokumen yang dilampirkan biasanya berupa formulir aplikasi, surat jaminan, data perusahaan, kontrak kerja, ijazah atau sertifikat pemohon, serta paspor dan foto. Semua dokumen wajib berbahasa Jepang atau disertai terjemahan resmi.

3. Menunggu proses pemeriksaan

Setelah diajukan, imigrasi akan memproses aplikasi COE dalam satu hingga tiga bulan. Lama waktu ini bisa berbeda tergantung jenis visa dan kantor imigrasi yang menangani. Pada musim sibuk seperti Maret–April atau September–Oktober, antrean bisa lebih panjang. Pemohon program pemagangan teknis (TITP) biasanya menunggu lebih lama karena ada tahap verifikasi keterampilan tambahan.

4. Mendapatkan COE dan ajukan visa di Indonesia

Jika disetujui, pemohon akan menerima dokumen COE. Dokumen ini digunakan untuk mengajukan visa di Kedutaan Besar atau Konsulat Jepang di Indonesia. Proses pengajuan visa biasanya memakan waktu 5–10 hari kerja. COE berlaku selama 3 bulan sejak diterbitkan, kecuali ada kebijakan khusus dari pemerintah Jepang.

5. Masuk ke Jepang dan mengurus administrasi penduduk

Setelah visa terbit dan pemohon tiba di Jepang, langkah selanjutnya adalah registrasi di kantor kelurahan setempat. Pemohon akan mendapatkan kartu penduduk atau 在留カード. Selain itu, wajib mendaftar ke asuransi kesehatan serta sistem pensiun nasional.

Syarat dan Dokumen untuk Mengurus CoE

Proses pengajuan CoE untuk visa kerja sebagian besar diurus oleh perusahaan di Jepang. Tugas Anda adalah menyiapkan dan mengirimkan dokumen-dokumen yang diperlukan kepada mereka. Meskipun dokumen bisa bervariasi tergantung jenis pekerjaan, berikut adalah persyaratan umumnya:

  1. Formulir Aplikasi CoE: Formulir resmi yang diisi lengkap oleh pemohon dan perusahaan sponsor.
  2. Paspor: Fotokopi halaman identitas paspor yang masih berlaku.
  3. Foto: Pas foto terbaru sesuai spesifikasi imigrasi Jepang (biasanya ukuran 40mm x 30mm dengan latar belakang putih).
  4. Kontrak Kerja: Dokumen kontrak atau surat perjanjian kerja dari perusahaan di Jepang.
  5. Dokumen Pendidikan dan Pengalaman Kerja:
    • Ijazah atau sertifikat pendidikan terakhir (biasanya minimal setara D3).
    • Sertifikat keahlian atau pelatihan yang relevan.
    • Surat pengalaman kerja dari perusahaan sebelumnya.
  6. Dokumen Finansial:
    • Bukti keuangan yang menunjukkan bahwa Anda memiliki cukup dana untuk tinggal di Jepang.
    • Surat keterangan pajak atau laporan keuangan, jika diperlukan.

Catatan: Semua dokumen dari Indonesia biasanya perlu diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang atau Inggris dan dilegalisir sesuai ketentuan.

Setelah perusahaan sponsor berhasil mengajukan dan mendapatkan CoE, mereka akan mengirimkannya kepada Anda. Kemudian, Anda bisa membawa dokumen CoE (asli atau salinan, tergantung jenis visa) bersama paspor dan formulir visa untuk mengajukan visa di kedutaan atau pusat aplikasi visa di Indonesia.

Syarat Kerja ke Jepang: Panduan Lengkap Mengenal Certificate of Eligibility (CoE)

Tantangan Umum bagi Orang Indonesia

Banyak pekerja Indonesia menghadapi kesulitan karena kurangnya informasi dari pihak perusahaan. Beberapa perusahaan kecil di Jepang tidak terbiasa mengurus COE, sehingga dokumen yang dikirim sering kurang lengkap. Dalam kondisi seperti ini, banyak orang Indonesia mencari bantuan dari komunitas, senior (senpai), atau konsultan imigrasi. Kendala bahasa juga sering muncul, terutama ketika pemohon tidak memahami isi kontrak atau dokumen yang diajukan.

Ada kasus pekerja Indonesia salah memahami isi perjanjian karena penjelasan mengenai COE tidak disampaikan dengan jelas. Untuk pekerja yang ingin membawa keluarga, setiap anggota keluarga juga memerlukan COE terpisah. Proses ini sama ketatnya dengan permohonan COE kerja, termasuk syarat membuktikan kemampuan finansial.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persetujuan CoE

Keabsahan Dokumen dan Informasi

Akurasi informasi sangatlah penting. Pastikan semua data yang Anda berikan itu benar. Ini harus sama persis dengan dokumen asli Anda. Memberikan informasi palsu bisa sangat berbahaya. Aplikasi Anda bisa ditolak selamanya.

Imigrasi Jepang sangat ketat soal ini. Mereka akan memeriksa setiap detail. Pastikan tidak ada kesalahan kecil pun. Jadi, cek ulang semua dokumen Anda sebelum diajukan.

Kualifikasi dan Pengalaman Kerja

Kualifikasi dan pengalaman kerja Anda harus sesuai. Mereka harus cocok dengan jenis pekerjaan yang Anda lamar. Jepang memiliki standar kualifikasi yang jelas. Anda harus memenuhi standar tersebut.

Misalnya, jika melamar sebagai insinyur, Anda perlu latar belakang teknik. Pengalaman kerja yang relevan juga sangat dipertimbangkan. Tunjukkan bahwa Anda punya keahlian yang dibutuhkan perusahaan.

Kestabilan Finansial Perusahaan Sponsor

Perusahaan yang mensponsori Anda harus stabil secara finansial. Mereka perlu menunjukkan mampu membayar gaji Anda. Ini menjadi bukti bahwa mereka adalah perusahaan yang sah. Perusahaan juga harus beroperasi dengan baik.

Imigrasi Jepang akan memeriksa laporan keuangan perusahaan. Ini untuk memastikan mereka bukan perusahaan fiktif. Perusahaan yang punya reputasi baik akan memperlancar proses CoE Anda.

Syarat Kerja ke Jepang: Panduan Lengkap Mengenal Certificate of Eligibility (CoE)

Tips Sukses Mendapatkan Certificate of Eligibility (CoE)

Persiapan Dokumen yang Matang

Persiapan dokumen adalah kunci utama. Baca dengan cermat semua persyaratan yang ada. Baik dari perusahaan sponsor maupun Imigrasi Jepang. Jangan sampai ada yang terlewat.

Selalu siapkan salinan dokumen yang jelas. Pastikan semuanya lengkap dan mudah dibaca. Menyusun berkas dengan rapi menunjukkan keseriusan Anda. Ini juga mempercepat proses pemeriksaan.

Memilih Perusahaan Sponsor yang Kredibel

Pilihlah perusahaan sponsor yang terpercaya. Lakukan riset mendalam tentang mereka. Periksa reputasi dan rekam jejak perusahaan. Anda bisa mencari ulasan atau informasi di internet.

Hati-hati terhadap tawaran kerja yang aneh. Hindari perusahaan yang meminta biaya di muka terlalu tinggi. Ini bisa jadi penipuan. Pastikan perusahaan Anda punya izin yang sah.

Memahami Budaya dan Bahasa Jepang

Kemampuan berbahasa Jepang bisa jadi nilai tambah. Bahkan kemampuan dasar akan sangat membantu. Ini menunjukkan Anda siap beradaptasi. Mengerti bahasa Jepang membuka banyak pintu.

Menunjukkan pemahaman tentang budaya kerja Jepang juga penting. Ini mencerminkan kesiapan Anda untuk tinggal dan bekerja di sana. Sikap profesional dan rasa hormat budaya sangat dihargai.

Setelah CoE Diterbitkan: Langkah Selanjutnya

Pengajuan Visa Kerja di Kedutaan/Konsulat Jepang

Selamat, CoE Anda sudah terbit! Langkah berikutnya adalah mengajukan visa kerja. Anda akan melakukannya di Kedutaan atau Konsulat Jepang di negara asal Anda. Siapkan paspor asli dan foto terbaru. Jangan lupa formulir aplikasi visa yang sudah diisi.

Tentu saja, CoE asli Anda juga harus dibawa. Kedutaan akan memverifikasi semua dokumen ini. Mereka akan memastikan semuanya valid sebelum visa Anda diterbitkan. Proses ini biasanya lebih cepat karena CoE sudah ada.

Perjalanan ke Jepang dan Proses Imigrasi di Bandara

Dengan visa di tangan, Anda siap terbang ke Jepang. Setibanya di bandara Jepang, Anda akan mengisi kartu kedatangan. Ini adalah prosedur standar imigrasi. Petugas akan memeriksa paspor dan visa Anda.

Pada tahap ini, Anda juga akan menerima Zairyu Card. Ini adalah kartu identitas penduduk sementara Anda. Kartu ini sangat penting. Anda akan menggunakannya selama tinggal di Jepang untuk banyak hal, seperti membuka rekening bank atau mendaftar alamat.

Jika COE Ditolak

Bila aplikasi COE ditolak, sponsor hanya akan menerima pemberitahuan singkat tanpa rincian detail alasan. Penyebab yang umum antara lain dokumen tidak lengkap, data sponsor yang tidak stabil, atau riwayat pendidikan dan pekerjaan pemohon tidak sesuai dengan kategori visa.

Aplikasi bisa diajukan kembali, tetapi harus diperbaiki sesuai masalah yang ditemukan. Proses ini bisa memakan waktu berbulan-bulan. COE mungkin terlihat seperti selembar dokumen administratif, tetapi bagi orang Indonesia yang ingin bekerja atau belajar di Jepang, perannya sangat penting.

Dokumen ini adalah gerbang awal untuk memulai kehidupan baru di Jepang. Dengan memahami apa itu COE, bagaimana prosesnya, dan tantangan yang biasanya dihadapi, pemohon bisa lebih siap dalam mengurus dokumen ini.

Syarat Kerja ke Jepang: Panduan Lengkap Mengenal Certificate of Eligibility (CoE)

Kesimpulan: CoE Kunci Sukses Bekerja di Jepang

Certificate of Eligibility (CoE) bukan sekadar dokumen administratif. Ini adalah gerbang utama bagi Anda yang ingin berkarir di Jepang. Memahami setiap detail tentang CoE sangat penting. Mulai dari jenisnya, proses pengajuan, hingga faktor penentu persetujuan. Pengetahuan ini akan membekali Anda dengan informasi yang kuat.

Persiapan yang matang, memilih perusahaan sponsor yang kredibel, dan kelengkapan dokumen adalah kunci sukses. Ini semua akan membuat proses Anda berjalan lancar. Dengan CoE di tangan, impian Anda untuk bekerja di Jepang semakin dekat. Tetaplah bersemangat dan semoga berhasil mewujudkan impian Anda!

LPK Kerja di Jepang – Lembaga Pelatihan Kerja Magang Resmi – Aichi Training Center (ATC)

Aichi Training Center (ATC) adalah lembaga terkemuka yang berfokus pada pendidikan, pelatihan tenaga kerja, dan program belajar di Jepang. Didirikan pada tahun 2014 dan resmi beroperasi sejak 2 Juli 2018, ATC telah membangun reputasi sebagai pusat pelatihan dan rekrutmen terpercaya. Kami bekerja sama dengan banyak perusahaan dan institusi di Jepang untuk memastikan peserta dari Indonesia mendapatkan peluang terbaik dalam karier dan pendidikan di Jepang.

Pada Februari 2022, kami memulai operasi skala penuh sebagai organisasi pengirim di Indonesia. Nur Komariah sebagai Direktur, dan staf saat ini terdiri dari 10 orang di bagian pendidikan dan 10 orang di bagian dokumen. Memulai keberangkatan pada Maret 2022, dan per Desember ada sekitar 600 trainee praktek kerja yang berada di Jepang.

Bidang pekerjaan terkait dengan konstruksi (30%), pertanian (20%), pengolahan makanan (20%), dan (30%) lainnya di berbagai bidang seperti mesin dan logam, cetakan plastik, pengecatan, pembersihan bangunan dll. Perusahaan kami secara khusus berfokus pada pengembangan karakter trainee praktek kerja, dan hanya fokus memberikan pengetahuan untuk bekerja di Jepang.

Kami memastikan setiap peserta mendapatkan pelatihan intensif bahasa Jepang agar memenuhi standar perusahaan atau institusi yang dituju. Selain itu, kami membekali mereka dengan pelatihan keterampilan, orientasi budaya, serta pengembangan karakter agar siap menghadapi dunia kerja dan pendidikan di Jepang.

Program LPK Aichi Training Center (ATC)

  1. 技能実習生
  2. 特定技能
  3. エンジニア
  4. 介護

Hubungi Kami :

ALAMAT INDONESIA
Jl. Raya Pulo Mangga No.53, RT.02/RW.05, Grogol, Kec. Limo, Kota Depok, Jawa Barat 16512

Contact Info
info@aichitrainingcenter.com
+6281398000380

日本事務所 – ALAMAT JEPANG
〒465-0012
愛知県名古屋市名東区文教台2-508D
ATC合同会社

Contact Info
info@aichitrainingcenter.com
052-710-7461
Fax: 052-710-7463

Sumber:

  • Kedutaan Besar Jepang di Amerika Serikat (https://www.us.emb-japan.go.jp/itpr_en/visa-coe.html)
  • Kementerian Urusan Luar Negeri Jepang (https://www.mofa.go.jp/j_info/visit/visa/long/visa1.html)
  • Konsulat Jenderal Miami (https://www.miami.us.emb-japan.go.jp/itpr_ja/11_000001_00454.html)
  • VisaGuide.World (https://visaguide.world/asia/japan-visa/certificate-of-eligibility/)
  • Doshisha University Office of International Students (https://ois.doshisha.ac.jp/ois/en/visa/visa-coe.html?)
  • International Center Online Support Desk (https://global.support.ritsumei.ac.jp/hc/en-us/articles/23002398311699-How-can-I-apply-for-a-Certificate-of-Eligibility-COE-to-enter-Japan)
  • Global Gateway Advisors (https://www.global-gw.com/to-japan/what-is-certificate-of-eligibility-coe-in-japan-a-comprehensive-guide-for-foreign-nationals-seeking-to-enter-japan-for-long-term)
Lowongan Kerja Jepang Butuh 150.000 Pekerja: Kesempatan Emas Pekerja Indonesia Bekerja di Negeri Sakura!

Lowongan Kerja Jepang Butuh 150.000 Pekerja: Kesempatan Emas Pekerja Indonesia Bekerja di Negeri Sakura!

Lowongan Kerja Jepang Butuh 150.000 Pekerja: Kesempatan Emas Pekerja Indonesia Bekerja di Negeri Sakura!. Jepang saat ini menghadapi tantangan besar dalam sektor tenaga kerja. Dengan populasi yang menua dan tingkat kelahiran yang rendah, negara ini mengalami kekurangan tenaga kerja yang signifikan. Menurut laporan dari CNBC Indonesia, Jepang membuka lowongan untuk 150.000 pekerja asing, dan Indonesia menjadi salah satu negara yang diharapkan dapat mengisi kekosongan tersebut. Saat ini, Jepang tengah membuka peluang besar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.

Dilansir dari Tempo, jumlah pekerja asing di Jepang telah mencapai rekor tertinggi, melampaui 2,3 juta orang, yang meningkat 12,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini juga mencakup bertambahnya jumlah pekerja migran asal Indonesia. Kebutuhan tenaga kerja asing di Jepang semakin meningkat untuk mengisi berbagai sektor industri, mulai dari manufaktur, perikanan, pertanian, hingga sektor kesehatan.

Hal ini terjadi seiring dengan penurunan jumlah tenaga kerja domestik akibat populasi Jepang yang semakin menua. Sebagai dampaknya, semakin banyak orang Indonesia yang tertarik untuk bekerja di Jepang. Tak heran, pertanyaan mengenai “Berapa gaji kerja di Jepang per bulan?” semakin sering muncul.

Lowongan Kerja Jepang Butuh 150.000 Pekerja: Kesempatan Emas Pekerja Indonesia Bekerja di Negeri Sakura!

Peluang Besar Bagi Pekerja Indonesia

Orang Indonesia memiliki reputasi baik di Jepang. Mereka dikenal sebagai pekerja keras, disiplin, dan mudah beradaptasi dengan budaya kerja Jepang. Hal ini membuat perusahaan-perusahaan Jepang tertarik merekrut tenaga kerja dari Indonesia. Menurut Ketua Ikatan Pengusaha Kenshuusei Indonesia (IKAPEKSI), Pranyoto Widodo, peluang terbesar untuk mengisi lowongan ini ada di Indonesia karena orang Indonesia cukup disukai oleh orang Jepang.

Kebutuhan Tenaga Kerja di Sektor Perawatan Lansia

Salah satu sektor yang mengalami kekurangan tenaga kerja adalah perawatan lansia (kaigo). Dengan meningkatnya jumlah lansia, Jepang membutuhkan puluhan ribu perawat asing untuk merawat mereka. Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang menargetkan untuk mendatangkan lebih dari 50.000 perawat lansia dari luar negeri melalui program Specified Skilled Worker (SSW).

Range Gaji yang Menarik

Gaji yang ditawarkan untuk pekerja asing di Jepang cukup kompetitif. Untuk program magang, gaji bulanan berkisar antara 80.000 hingga 120.000 yen (sekitar Rp8,2 juta hingga Rp12,3 juta). Setelah menyelesaikan kontrak magang selama tiga tahun, peserta dapat menerima pesangon sebesar 500.000 hingga 700.000 yen (Rp51 juta hingga Rp72 juta) serta tunjangan modal usaha sebesar 600.000 yen (Rp61 juta).

Program Magang dan Kerja di Jepang

Terdapat beberapa program yang memungkinkan orang Indonesia untuk bekerja di Jepang, antara lain:

Program Magang (TITP): Program ini memungkinkan peserta untuk magang di perusahaan Jepang selama 3-5 tahun. Peserta akan mendapatkan pelatihan keterampilan dan budaya kerja Jepang.

Specified Skilled Worker (SSW): Program ini ditujukan bagi pekerja asing yang memiliki keterampilan khusus di bidang tertentu. Peserta harus lulus ujian keterampilan dan bahasa Jepang.

Syarat dan Kualifikasi untuk Bekerja di Jepang

Untuk dapat bekerja di Jepang, calon pekerja harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:

  • Usia: 18-30 tahun.
  • Pendidikan: Minimal lulusan SMA atau sederajat.
  • Kesehatan: Sehat jasmani dan rohani, tidak memiliki penyakit menular.
  • Bahasa Jepang: Memiliki kemampuan dasar bahasa Jepang (minimal JLPT N4).
  • Tinggi Badan: Minimal 158 cm untuk pria dan 150 cm untuk wanita.
  • Berat Badan: Minimal 50 kg untuk pria dan 40 kg untuk wanita.

Tidak memiliki tato atau bekas patah tulang.

Selain itu, penting juga untuk memahami bahwa Jepang memiliki batasan usia kerja yang bervariasi tergantung bidangnya.

Bidang Kerja yang Tersedia

Beberapa bidang kerja yang tersedia bagi pekerja asing di Jepang meliputi:

  • Perawatan lansia (kaigo)
  • Manufaktur dan industri makanan
  • Pertanian dan perikanan
  • Konstruksi dan perbaikan mobil
  • Perhotelan dan pariwisata
  • Teknologi informasi dan komunikasi

Untuk Anda yang ingin mengambil kesempatan ini namun belum tahu bagaimana kemampuan bahasa Jepang atau skill set yang dibutuhkan, Anda bisa mulai dengan mencari lembaga pelatihan kerja (LPK) yang tepat.

Dimana Anda akan mendapatkan pelatihan bahasa Jepang, pengenalan budaya kerja, serta bimbingan lengkap dari proses seleksi hingga keberangkatan ke Jepang. Dengan arahan yang jelas dan pembinaan yang terstruktur, peluang Anda untuk lolos kerja di Jepang akan jauh lebih besar.

Sebelum berangkat ke Jepang untuk bekerja, calon tenaga kerja umumnya perlu menjalani masa persiapan yang mencakup pelatihan bahasa Jepang, pelatihan keterampilan teknis sesuai bidang kerja yang dituju, serta pengurusan dokumen administrasi. Durasi persiapan ini rata-rata berlangsung antara enam hingga dua belas bulan, tergantung pada kemampuan awal peserta dan jenis program yang diikuti. Dalam periode ini, peserta akan belajar bahasa Jepang hingga mencapai tingkat dasar (biasanya setara JLPT N4), memahami budaya dan etika kerja Jepang, serta mengikuti proses seleksi, wawancara, dan pemeriksaan kesehatan. Semakin kompleks bidang pekerjaan yang dituju, seperti perawatan lansia atau manufaktur, maka semakin panjang pula waktu pelatihan yang dibutuhkan untuk memastikan kesiapan mental, fisik, dan komunikasi sebelum benar-benar bekerja di Jepang

Lowongan Kerja Jepang Butuh 150.000 Pekerja: Kesempatan Emas Pekerja Indonesia Bekerja di Negeri Sakura!

Sumber : https://www.inilah.com/

Lowongan Kerja Jepang Butuh 150.000 Pekerja: Kesempatan Emas Pekerja Indonesia Bekerja di Negeri Sakura!

LPK Resmi Magang Kerja Ke Jepang

LPK Resmi Magang Kerja Ke Jepang. Cara magang di Jepang juga bisa melalui LPK yang sudah resmi terdaftar di bawah Kemnaker. Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) adalah instansi pemerintah, badan hukum, atau perorangan yang memenuhi syarat untuk menyelenggarakan pelatihan kerja; seperti melansir situs web Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Selain menyediakan pelatihan kerja, banyak LPK juga berperan sebagai penyalur tenaga kerja. Lembaga Pelatihan Kerja atau LPK adalah salah satu sarana untuk meningkatkan keterampilan. Selain itu, LPK juga dapat menjadi langkah awal bagi kamu yang ingin memulai karier baru.

LPK Resmi Magang Kerja Ke Jepang

Contohnya adalah LPK Jepang, LPK Korea, dan sebagainya. Lembaga ini akan menyalurkan pesertanya untuk bekerja di negara-negara tersebut.

Apa Itu LPK? 

LPK singkatan dari Lembaga Pelatihan Kerja. Sesuai kepanjangan LPK tersebut, maka lembaga ini menyediakan berbagai pelatihan. Jenis pelatihan akan disesuaikan dengan bidang kerja yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Menurut Kemnaker, LPK artinya lembaga pendidikan non-formal yang memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan Pelatihan Kerja. Lembaga ini bisa berbentuk instansi pemerintah, badan hukum, atau perorangan yang memenuhi persyaratan.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, LPK juga bisa menjadi penyalur kerja ke luar negeri, seperti misalnya LPK Jepang.

Lembaga itu akan bekerja sama dengan perusahaan di Jepang untuk menyediakan tenaga kerja. Kemudian, peserta LPK akan dipersiapkan untuk memenuhi kualifikasi sesuai posisi di perusahaan mitra.

Jadi, bisa disimpulkan arti LPK adalah instansi yang menyelenggarakan pelatihan untuk persiapan masuk ke dunia kerja.

Adapun bidang pekerjaannya bermacam-macam, antara lain:

  • Agrikultur
  • Industri komponen mesin dan alat
  • Industri konstruksi
  • Industri listrik, elektronik, dan informasi
  • Industri pembuatan kapal dan mesin kapal
  • Industri pengolahan makan dan minuman
  • Perawat lansia
  • Restoran atau pelayanan makanan

Simak lima hal berikut sebelum gabung dengan LPK Jepang di Indonesia.

LPK Resmi Magang Kerja Ke Jepang

1. Daftar LPK dan LPK-SO resmi

Di Indonesia, terdapat LPK dan LPK-SO (Sending Organization). Izin LPK adalah melatih calon peserta magang, sedangkan izin SO yaitu izin untuk mengirim peserta magang.

“Bisa disimpulkan bahwa semua SO sudah punya izin LPK dan tidak semua LPK punya izin SO,” kata Buchari selaku Analis Kebijakan Ahli Muda/Koordinator Penyelenggaraan Pemagangan Luar Negeri Kemnaker kepada Ohayo Jepang pada Jumat (20/9/2024).

Kamu bisa mengecek daftar LPK di Kelembagaan.kemnaker.go.id dan daftar LPK-SO di So.kemnaker.go.id.

2. Biaya masuk LPK Jepang

Menurut Buchari, biaya untuk ikut program pemagangan ke Jepang melalui LPK-SO rata-rata antara Rp 25 juta sampai Rp 35 juta.

Selain melalui LPK-SO ada program pemagangan Jepang kerjasama Kemnaker dengan IM Japan yang dilaksanakan langsung oleh Kemnaker.

Biaya program magang IM Japan relatif lebih rendah dari LPK-SO, rata-rata Rp 10 juta sampai Rp 15 juta.

3. Sistem pembayaran biaya LPK Jepang

Mengikuti LPK tentunya dibutuhkan biaya seperti yang disebutkan di atas. Peserta magang yang ikut LPK Jepang dapat menggunakan dana talangan dan dibayar setelah berangkat ke Jepang.

Alternatifnya, mencicil biaya LPK selama ikut pelatihan pra-pemberangkatan dan pelunasan ketika siap berangkat.

4. Proses pelatihan di LPK sebelum magang di Jepang

Proses pelatihan sebelum peserta pemagangan diberangkatkan dapat dilakukan di Balai Latihan Kerja (BLK) pemerintah atau LPK swasta yang sudah mempunyai izin SO.

Pelatihan peserta magang termasuk teknis, bahasa, dan budaya.

“Selain hardskill, peserta magang juga dilatih softskill misalnya pembiasaan budaya Jepang,” jelas Buchari.

Diperlukan empat sampai enam bulan bagi peserta magang untuk pelatihan sampai siap diberangkatkan ke Jepang.

5. Komponen biaya peserta magang

Komponen biaya yang dibayarkan oleh peserta magang meliputi:

  1. Pelatihan bahasa dan budaya Jepang selama empat bulan
  2. Paspor
  3. Visa
  4. Medical check-up (MCU) sesuai kebutuhan, biasanya dua kali
  5. Biaya pengiriman dan pembuatan dokumen ke Jepang
  6. Biaya transportasi, fasilitas, akomodasi penjemputan, dan pengantaran peserta ke Bandara
  7. Transport lokal kebutuhan peserta
  8. Akomodasi dan konsumsi jika boarding
  9. Asuransi peserta selama pelatihan pra-pemberangkatan
  10. Biaya jasa LPK-SO, nilainya berbeda tergantung masing-masing SO

Aichi Training Center adalah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan/pelatihan kerja dan belajar ke Jepang. Aichi Training Center dirintis mulai tahun 2014, dan menjadi lembaga resmi pada tahun 2 Juli 2018 . Aichi Training Center memiliki nama singkatan yang kerap disebut ATC.

ATC sudah bekerjasama dengan banyak perusahaan di Jepang yang siap menerima peserta dari Indonesia. Adapun peserta yang mendaftar di ATC dapat mengikuti beberapa program untuk ke Jepang yaitu program Kerja Engineering, Porgram Pemagangan, Program Tokutei Ginou (Visa Kerja), dan juga Program kerja Perawat. Tak hanya di bidang kerja, ATC juga sudah bekerjasama dengan instansi-instansi Nihongo Gakkou (Sekolah Bahasa) dan juga Senmon Gakkou (Pendidikan Tinggi Kejuruan) yang siap menerima pelajar dari Indonesia.

Para peserta yang mengikuti program kerja atau belajar ke Jepang melalui Aichi Training center akan diberikan pendidikan bahasa Jepang secara intensif hingga memenuhi standar yang ditetapkan oleh instansi atau perusahaan yang dituju oleh peserta. Selain itu peserta juga akan diberikan pembekalan keahlian lainnya yang menunjang kesiapan kerja atau belajar di Jepang. ATC tidak hanya mempersiapkan pendidikan dan pelatihan peserta untuk kerja atau belajar ke Jepang, tetapi  juga memprioritaskan pembinaan karakter dan standar mutu dalam pemantapan keahlian peserta dalam bidang kerja atau belajar yang dipilih.

Legalitas

  • Ijin Penyelenggaraan Pemagangan Di Luar Negeri Lembaga Pelatihan Kerja Aichi Training Center (Indonesia)
  • Ijin Penyelenggaraan Pemagangan Di Luar Negeri Lembaga Pelatihan Kerja Aichi Training Center (Jepang)

Alamat :

Indonesia :

Jl. H.Moh.Ali No. 13 RT 09 RW 04 Tanah Baru, Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16426

Jepang :

日本事務所 〒277-0053
千葉県柏市酒井根5-27-14
ATC合同会社

04-7108-1759

LPK Resmi Magang Kerja Ke Jepang