Budaya Minum Sake Jepang yang Masuk UNESCO

Budaya Minum Sake Jepang yang Masuk UNESCO

Budaya Minum Sake Jepang yang Masuk UNESCO. Mungkin bagi sebagian orang, Sake hanyalah minuman beralkohol yang dibuat dari besar, tetapi bagi orang Jepang, itu adalah budaya yang harus dimiliki setiap hari. Bagi orang Jepang, sake bukan hanya minuman; itu adalah budaya yang dibawa dari generasi ke generasi.

Sake, minuman beralkohol khas Jepang, memiliki tradisi dan makna yang kuat. Ini bukan hanya minuman, tetapi juga simbol budaya, tradisi, dan rasa persatuan.

Budaya Minum Sake Jepang yang Masuk UNESCO

Sake, yang terbuat dari beras, bukan hanya minuman populer di Jepang; itu adalah biji-bijian paling berharga di negara itu. Ini juga memainkan peran penting dalam banyak tradisi dan budaya Jepang.

Jepang adalah negara kepulauan yang membentang sepanjang 3000 km dari utara ke selatan, di tepi timur Asia. Karena lokasi dan wilayahnya, Jepang memiliki sumber daya alam yang beragam.

Fondasi budaya Jepang berpusat pada rasa hormat dan pemujaan terhadap alam dan leluhur. Orang Jepang memberikan persembahan kepada dewa yang menguasai alam dan roh leluhur untuk menghormati mereka dan meminta kemakmuran serta perlindungan sebagai balasannya.

Dikutip dari detik.com, Eko Trisno, seorang ahli sake asal Indonesia menjelaskan budaya minum Jepang yang sudah mendarah daging. Orang-orang Jepang memang punya kebiasaan minum di rumah. “Sekitar 60% orang Jepang menyediakan sake di rumah,” ucapnya pada Selasa (27/5).

Walau tidak minum di rumah, orang-orang Jepang biasanya akan tetap minum saat makan di luar. Budaya inilah yang menjadi akar dan membuat Sake semakin menarik untuk dikuliti.

Budaya Minum Sake Jepang yang Masuk UNESCO

Sake merupakan minuman tradisional asal Jepang yang terbuat dari beras. Meskipun bahan dasarnya adalah beras, Sake memiliki beragam rasa yang kompleks tergantung pada jenis dan gaya pembuatannya.

Setiap variasi memiliki karakteristik unik, seperti Nigori yang cenderung lebih pekat atau Futsushu yang terasa lebih ringan. Perbedaan ini berasal dari jenis beras dan metode yang digunakan dalam proses produksinya.

Mulai bergelut di bidang Sake sejak tahun 2012, Eko yang bekerja di PT Tirtamas Usaha Makmur, rutin bertandang ke Jepang setiap tahun. Memiliki sertifikat sebagai seorang ahli untuk mencicip sake, ia dituntut untuk kenal semua jenis Sake hanya dengan mencium aroma dan melihat warna sake. “Sake itu menjadi teman dari makanan itu sendiri,” ucapnya.

Sake memiliki 4 kategori yaitu manis, medium fruity, medium dry dan full bodied (ada alkohol tambahan)

“Jadi dry itu sebenarnya di sini maksudnya itu setelah diminum itu after taste-nya itu ada bitter, rasa pahitnya yang pertama terasa,” jelasnya.

Untuk orang Indonesia atau pemula biasanya cocok dengan sake manis. Pemula udah pasti startnya manis. Sake Junmai bisa menjadi pilihan bagi mereka yang suka manis.

“Kemudian menginjak ke level atasnya itu adalah Junmai Ginjo. Itu sudah pasti medium fruity. Nah, kemudian di atasnya lagi ada yang premium, itu namanya Junmai Daiginjo,” katanya.

Budaya Minum Sake Jepang yang Masuk UNESCO

Eko menjelaskan bahwa saat minum sake, orang Jepang akan memilih menu makanan yang sesuai. Jika ingin minum sake manis, menu makannya adalah sashimi atau ramen dengan kuah miso.

Sementara menu makanan dengan cita rasa spicy (berbumbu) akan cocok dengan sake medium fruity atau medium dry. Minuman manis akan kalah dengan rasa makanan yang berbumbu kuat (savory), sehingga rasa sake tidak akan terasa lagi.

“Seperti wine, budaya minum sake itu juga pairing dengan makanannya,” jelasnya.

Cara minum sake juga mirip-mirip dengan Wine. Saat Sake dituangkan, baui aromanya, lalu sesap sedikit untuk menikmatinya. Jenis sake medium biasanya akan mengeluarkan rasa buah-buahan dengan rasa pahit sedikit setelahnya.

Melihat status sake yang masuk dalam Situs Warisan Dunia Tak Benda UNESCO, perkembangan sake di Indonesia termasuk signifikan, kata Eko. Penikmatnya telah berkembang di Indonesia.

“Di Indonesia penikmatnya bukan orang-orang Jepang saja, malahan 80% adalah orang Indonesia,” kata pria yang dijuluki Sake Guy itu.

Kedepannya, ia berharap agar mereka yang tertarik dengan Sake tak hanya sekedar minum, tapi mau mengenal basic knowledge. Mulai dari asal usulnya yang berasal dari beras, cara pembuatan, hingga kadar alkohol dan cara menikmatinya.

“Semoga orang-orang Indonesia semakin banyak yang mau belajar,” pungkasnya.

Budaya Minum Sake Jepang yang Masuk UNESCO

Sumber : travel.detik.com/travel-news/d-7938259/mengenal-sake-budaya-minum-jepang-yang-masuk-unesco

 

Kucing Ekor Bundel Jepang

Kucing Ekor Bundel Jepang

Kucing Ekor Bundel Jepang. Nagasaki, “Rumah” Kucing Bobtail Si Pembawa Keberuntungan, adalah rumah bagi kucing ekor bundel Jepang ini. Bahkan ada kuil Shinto khusus untuk kucing, yang dianggap sebagai pembawa keberuntungan.

Kucing ekor bundel jepang adalah salah satu ras kucing alami yang berasal dari Jepang. Kucing ekor bundel jepang sudah ada sejak ribuan abad yang lalu. Nama ras ini banyak disebutkan dan digambarkan dalam berbagai dokumen-dokumen kuno Jepang.

Kucing Ekor Bundel Jepang

Bentuk ekor mereka yang beragam adalah ciri khasnya, seperti bentuk kait yang melengkung atau disanggul di ujungnya. Menurut Kazuya Hideshima, anggota Komunitas Kucing Nagasaki dan pekerja di Kuil Omagari Neko, di Nagasaki ada komunitas khusus yang menyukai kucing bobtail. Bahkan ada kuil Shinto khusus untuk kucing itu.

Anda ingin memiliki kucing dengan ekor bundel Jepang atau kucing bobtail yang tidak biasa? Sebelum Anda memilikinya, Anda mungkin dapat melihat mereka di Nagasaki. Nagasaki akhirnya menjadi semacam pusat kucing yang dianggap membawa keberuntungan. Di Jepang, mereka disebut omagari neko, yang berarti kucing berekor bengkok, atau kagi neko, yang berarti kucing kait.

Menurut International Cat Association (TICA), ada 73 kucing ras murni yang terdaftar untuk kejuaraan. Japanese Bobtail terdiri dari dua jenis, panjang dan pendek, dengan ekor pendek yang mirip dengan ekor kelinci. Kedua orang itu lucu. Masyarakat Jepang mungkin menganggap kucing ini sebagai pembawa keberuntungan karena sifatnya yang ceria.

Kantor berita Associated Press, Rabu (28/5/2025), menyebutkan, kucing bobtail mencakup hampir 80 persen kucing di Nagasaki atau dua kali lipat dari jumlah kucing bobtail di wilayah lain di Jepang. Asal muasal kucing bobtail diyakini dari China pada abad ke-6. Mereka dipelihara para biksu Buddha untuk memburu tikus dan melindungi kitab suci saat berada di kapal.

Kucing bobtail Nagasaki lalu berakar di Hindia Belanda ketika Nagasaki menjadi satu-satunya pelabuhan asing selama abad ke-17 hingga ke-19. Mereka bertugas memburu tikus untuk melindungi pengiriman barang dari Asia Tenggara ke Jepang.

Kucing Ekor Bundel Jepang

Dokter hewan dan spesialis kucing, Soshin Yamamoto, menuturkan, populasi kucing bobtail yang besar di Nagasaki kemungkinan karena hasil mutasi genetik yang berkembang biak di lingkungan yang relatif terisolasi saat Jepang menutup diri pada abad ke-17 hingga ke-19.

Penduduk Nagasaki berharap kucing-kucing itu mendatangkan wisatawan dan membantu bisnis Nagasaki. Natsuno Kani (50), turis dari Tokyo, sudah tahu lama kalau Nagasaki terkenal dengan kucing berekor bengkok.

Namun, ada juga orang-orang yang tidak mengetahui soal kucing itu. Abigail Tarraso, seniman dari Spanyol yang tinggal di kota Takeo di Prefektur Saga, tidak kenal dengan kucing bobtail karena tidak populer di Spanyol. ”Saya baru tahu ada kucing itu di Nagasaki. Saya bersemangat mencarinya. Siapa tahu nanti bisa ketemu,” kata Cindy Bi, seniman asal Amerika Serikat.

Kucing Ekor Bundel Jepang

Sumber : https://www.idntimes.com/science/discovery/ratna-ramadhani/akta-japanese-bobtail-c1c2

Disnakertrans KBB Siap Mengirim 20 Pekerja dari Bandung Barat ke Jepang

Disnakertrans KBB Siap Mengirim 20 Pekerja dari Bandung Barat ke Jepang

Disnakertrans KBB Siap Mengirim 20 Pekerja dari Bandung Barat ke Jepang. Dalam beberapa tahun terakhir, program penempatan tenaga kerja luar negeri telah berhasil, dan keberangkatan dua puluh orang warga Bandung Barat adalah bagian darinya.

Bekerja di Jepang menawarkan banyak keuntungan, termasuk gaji yang lebih tinggi, pengalaman internasional, kesempatan belajar bahasa dan budaya, lingkungan kerja yang aman, dan peluang menabung. Anda juga akan mendapatkan pelatihan dan pengembangan diri, serta jaminan sosial dan kesehatan yang baik.

Bekerja di Jepang membuka peluang untuk belajar dari para ahli di industri dan meningkatkan skillset Anda. Jepang memiliki budaya kerja yang terkenal disiplin, terstruktur, dan menghargai etos kerja. Bekerja di Jepang akan membantu Anda mengembangkan disiplin dan etos kerja yang tinggi.

Kita akan melepas 20 orang peserta yang akan bekerja di Jepang dalam rangkaian Hari Jadi Disnaker. Alhamdulillah, biaya pelatihan ditanggung sepenuhnya oleh kami. Menurut Dewi, mereka akan berangkat pada tanggal 20 Juni 2025 dan semuanya akan berasal dari Bandung Barat.

Disnakertrans KBB Siap Mengirim 20 Pekerja dari Bandung Barat ke Jepang

Sebanyak 20 warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan kembali diberangkatkan menjadi tenaga kerja di Jepang oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Dalam pertemuan pada Rabu, 28 Mei 2025, Dewi Andani, Kepala Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (P3TKT) Disnakertrans KBB, menyampaikan hal ini.

Menurut Dewi, bahwa program tersebut memungkinkan para peserta dari Bandung Barat dapat bekerja di Jepang selama tiga tahun.

“Kalau kinerjanya dinilai bagus dan baik oleh perusahaan, kemungkinan kontrak kerjanya diperpanjang menjadi lima atau delapan tahun,” ucapnya.

Dewi juga menjelaskan bahwa tahun lalu, Disnakertrans KBB telah berhasil memberangkatkan 10 orang warga asal Bandung Barat menjadi tenaga kerja di Jepang.

Bahkan, kata Dewi, pekerja yang telah diberangkatkan sebelumnya telah berhasil mengangkat ekonomi keluarganya masing-masing yang berada di Bandung Barat. Sehingga, tahun ini jumlah peserta ditingkatkan menjadi 20 orang.

“Program ini berdampak positif bagi keluarga mereka di Indonesia. Dengan penghasilan dari Jepang, para pekerja bisa membantu biaya pendidikan adik-adiknya, membiayai usaha orang tua, bahkan meningkatkan kesejahteraan keluarga secara umum,” ujarnya.

Disnakertrans KBB juga berencana menambah kuota pemberangkatan sebanyak 15 orang lagi melalui perubahan anggaran.

“Jika nanti terealisasi, total pekerja yang diberangkatkan tahun ini akan mencapai 45 orang,” tuturnya.

Disnakertrans KBB Siap Mengirim 20 Pekerja dari Bandung Barat ke Jepang

Sumber : www.pikiran-rakyat.com/news/pr-019371592/disnakertrans-kbb-siap-berangkatkan-20-pekerja-asal-bandung-barat-ke-jepang?page=all

Info Biaya Renovasi Rumah di Jepang

Info Biaya Renovasi Rumah di Jepang

Info Biaya Renovasi Rumah di Jepang. Seringkali, bagian rumah Jepang tradisional membutuhkan perbaikan, seperti mengganti anyaman jerami tatami, menggunakan kertas atau kain untuk pintu geser, dan memperbaiki atap. Tarif yang disebutkan di atas dapat berbeda tergantung pada wilayah. Apa tujuan Anda untuk membangun rumah di Jepang? Sebelum melanjutkan, pelajari biaya renovasi rumah di Jepang, khususnya rumah tradisional. Selain itu, Anda harus mempertimbangkan biaya tukang kayu, tukang perbaikan pipa air, dan tukang kebun. Kami akan membahas harga renovasi rumah berdasarkan survei harga eceran di Tokyo yang dilakukan oleh Biro Statistik Jepang pada Januari 2025. Lantai tatami adalah ciri khas ruangan Jepang tradisional.

Info Biaya Renovasi Rumah di Jepang

Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan Rumah

Beberapa aspek utama dalam renovasi rumah di Jepang melibatkan penggantian tatami, pengecatan ulang dinding, serta perbaikan struktur atap. Rumah tradisional di Jepang biasanya menggunakan material berupa papan kayu atau panel komposit untuk berbagai keperluan seperti bagian lantai atau dinding dan rangka pintu atau jendela. Harga papan kayu atau panel komposit itu 2.073 yen (sekitar Rp 220 ribu) per lembar. Sementara itu, bila permukaan tatami sudah rusak, kamu perlu menggantinya dengan anyaman jerami yang baru dengan biaya 9.477 yen (sekitar Rp 1 juta) per lembar. Penggantian permukaan kertas atau kain fusuma alias pintu geser mencapai 5.601 yen (sekitar Rp 594 ribu) per lembar. Pengecatan ulang dinding luar rumah dikenakan biaya 6.443 yen (sekitar Rp 684 ribu) per meter persegi, sedangkan pemasangan wallpaper baru dipatok sebesar 1.799 yen (sekitar Rp 190 ribu) per meter persegi. Pemilik rumah harus menyiapkan anggaran sebesar 21.204 yen (sekitar Rp 2,2 juta) per meter persegi untuk biaya perbaikan atap.

Biaya Tenaga Kerja untuk Renovasi Rumah

Selain biaya material, tenaga kerja juga menjadi komponen utama dalam renovasi rumah di Jepang. Biaya tukang kayu dalam satu hari kerja sebesar 23.625 yen (sekitar Rp 2,5 juta), sedangkan tukang kebun dikenakan tarif 25.960 yen (sekitar Rp 2,7 juta) per hari. Jika membutuhkan pekerja konstruksi untuk perbaikan pipa air, biayanya mencapai 20.903 yen (sekitar Rp 2,2 juta) per proyek. Pembangunan pagar rumah juga memerlukan biaya cukup besar, yakni 203.616 yen (sekitar Rp 21,6 juta) per proyek. Sementara itu, jika ingin membangun area parkir, pemilik rumah harus menyiapkan dana sebesar 488.306 yen (sekitar Rp 51,9 juta). Selain biaya renovasi standar, beberapa proyek yang melibatkan pemasangan fasilitas baru juga memiliki biaya tersendiri. Pemasangan dapur custom memerlukan biaya 581.175 yen (sekitar Rp 61,7 juta). Sementara itu, bagi yang ingin menambahkan carport, biayanya mencapai 188.966 yen (sekitar Rp 20 juta). Info Biaya Renovasi Rumah di Jepang

Tren Renovasi Rumah di Jepang

Tren renovasi rumah di Jepang saat ini mencerminkan perubahan dalam preferensi dan kebutuhan masyarakat, baik di kalangan penduduk lokal maupun ekspatriat. Salah satu tren utama adalah peningkatan minat terhadap penggunaan material ramah lingkungan, seperti melansir Japan Times (27/8/2023). Hasil penelitian dari Sumitomo Realty & Development dan Universitas Musashino mengungkapkan bahwa merenovasi rumah dapat mengurangi emisi karbon hingga 47 persen selama proses konstruksi dibandingkan dengan membangun rumah baru dari awal. Pengurangan emisi bervariasi tergantung pada skala renovasi. Namun, ketika hanya struktur rangka dasar dan fondasi yang dipertahankan, dampak positifnya menjadi maksimal. Secara kasat mata, jelas renovasi akan menghasilkan lebih sedikit emisi karbon dioksida, karena menggunakan material daur ulang seperti baja atau beton yang menghasilkan emisi selama proses produksi. Menambahkan dari The Guardian (1/5/2024), permintaan terhadap rumah tradisional (kominka) dan rumah kosong (akiya) saat ini jauh melebihi pasokan. Hal itu menunjukkan peluang besar dalam sektor penyewaan rumah tradisional di Jepang. Orang asing di Jepang menganggap rumah tradisional Jepang (kominka) sebagai pilihan akomodasi murah dan unik baik untuk rumah liburan atau disewa kepada wisatawan. Hal itulah yang membuat Hana Sakata dan suaminya merenovasi serta menyewakan rumah tradisional selama hampir satu dekade. Awalnya, mereka merenovasi rumah liburan yang sudah lama kosong dan rusak parah di Semenanjung Izu. Kemudian, mereka merenovasi sebuah rumah tradisional di Nagano. Sebagian bangunannya runtuh akibat tumpukan salju yang tidak dibersihkan, sedangkan pemiliknya yang sudah lanjut usia tinggal di panti jompo. Namun, merenovasi rumah tradisional merupakan komitmen besar, terutama karena tidak banyak kontraktor yang memiliki keterampilan untuk memperbaikinya. “Dalam 10 tahun ke depan, kita mungkin akan melihat semakin banyak akiya yang dimiliki oleh orang asing,” kata Hana mengutip The Guardian. Info Biaya Renovasi Rumah di Jepang Sumber:

Info Tagihan Listrik dan Air Bulanan Tokyo Jepang

Info Tagihan Listrik dan Air Bulanan Tokyo Jepang

Info Tagihan Listrik dan Air Bulanan Tokyo Jepang. Biro Statistik Jepang melakukan survei bulanan untuk mengetahui ketiga biaya utilitas tersebut terutama di 23 distrik di Tokyo. Biaya listrik, air, dan gas merupakan bagian dari biaya hidup bulanan di Tokyo. Menurut data terbaru, berikut tarif listrik, air, dan gas bulanan di Tokyo pada Januari 2025.

Info Tagihan Listrik dan Air Bulanan Tokyo Jepang

Tarif Listrik di Tokyo

Biaya listrik bulanan rata-rata di Tokyo per Januari 2025 sebesar 14.601 yen (sekitar Rp 1,5 juta) untuk konsumsi 402 kWh. Sementara itu, tarif listrik di Tokyo pada Desember 2024 tercatat 16.143 yen (sekitar Rp 1,7 juta).

Artinya, terjadi penurunan sebesar 1.542 yen (sekitar Rp 163.000) dalam satu bulan. Angka 402 kWh bukanlah rata-rata konsumsi listrik bulanan semua rumah tangga di Tokyo, melainkan standar yang digunakan dalam survei harga untuk menjaga konsistensi perbandingan harga dari waktu ke waktu.

Tarif Gas di Tokyo

Biaya gas kota per bulan pada Januari 2025 sebesar 6.225 yen (sekitar Rp 661.000) untuk penggunaan 1.465,12 MJ. Sebagai perbandingan, tarif gas pada Desember 2024 adalah 6.274 yen (sekitar Rp 666.000), yang berarti terjadi penurunan sebesar 49 yen (sekitar Rp 5.000) dalam sebulan.

Selain gas kota, biaya gas propana pada Januari 2025 tercatat 7.283 yen (sekitar Rp 774.000), yang mengalami sedikit penurunan dibandingkan 7.833 yen (sekitar Rp 832.000) pada Desember 2024.

Angka 1.465,12 MJ merujuk pada jumlah energi gas yang dikonsumsi dalam satu bulan, diukur dalam megajoule (MJ) dan digunakan sebagai dasar perhitungan biaya gas kota.

Toilet di Jepang punya fitur canggih mulai dari dudukan hangat, bidet air hangat, suara yang menyamarkan bunyi toilet, sampai wastafel kecil di atas tangki.

Info Tagihan Listrik dan Air Bulanan Tokyo Jepang

Tarif Air di Tokyo

Tarif air bulanan di Tokyo pada Januari 2025 sebesar 2.475 yen (sekitar Rp 263.000) untuk penggunaan 20 meter kubik. Tarif ini tidak mengalami perubahan dibandingkan Desember 2024. Sementara itu, biaya pembuangan limbah (sewage disposal) tetap di angka 2.068 yen (sekitar Rp 220.000).

Cara Hemat Listrik Saat Musim Panas di Jepang

Musim panas di Jepang terkenal dengan suhu tinggi, sering melebihi 30 derajat celsius dan tingkat kelembapan lebih dari 70 persen. Hal ini membuat penggunaan AC menjadi kebutuhan utama, meskipun berdampak pada meningkatnya konsumsi listrik.

Sebagai solusi hemat energi, Jepang menerapkan konsep Cool Share yang bertujuan mengurangi penggunaan listrik dengan memaksimalkan efisiensi AC.

Orang Jepang berkumpul di satu ruangan agar tidak menyalakan banyak AC di berbagai ruangan secara bersamaan. Mereka juga dianjurkan menggunakan fasilitas umum seperti taman, perpustakaan, atau pusat perbelanjaan sebagai tempat mendinginkan badan yang nyaman tanpa perlu menyalakan AC di rumah.

Sementara itu, pemerintah Jepang memperkenalkan inisiatif Cool Biz sejak 2005 untuk diterapkan di perkantoran. Karyawan diperbolehkan memakai baju berbahan ringan, tidak pakai dasi dan jas.

Selain pakaian, lingkungan kantor juga diperbaiki. Misalnya, tirai dipasang untuk menghalangi sinar matahari langsung dan menggunakan kipas angin. Sementara itu, suhu AC disetel 28 derajat Celsius baik di rumah maupun kantor.

Info Tagihan Listrik dan Air Bulanan Tokyo Jepang

Cara Hemat Air di Jepang

Jepang yang terkenal dengan kecanggihan teknologinya memanfaatkan hal itu sebagai cara menghemat air. Shower, toilet, mesin cuci, dan dishwasher dirancang supaya penggunaan air lebih efisien.

Misalnya, kepala shower dari produsen perlengkapan kamar mandi terkenal Jepang, mencampur udara dengan air. Cara itu mengurangi konsumsi air lebih dari 35 persen tanpa mengorbankan kenyamanan.

Dengan cara ini, aliran air tetap terasa nyaman di kulit meskipun jumlah air yang digunakan lebih sedikit. Sementara itu, toilet dari produsen terkemuka lainnya menghadirkan model toilet yang hanya menggunakan 3,8 liter per flush, jauh lebih hemat dibandingkan toilet biasa.

Mesin cuci di Jepang juga semakin canggih dalam mengatur penggunaan air. Ada model terbaru yang memiliki sensor pendeteksi jumlah cucian, jenis kain, dan suhu air yang dibutuhkan.

Dengan begitu, mesin cuci dapat menyesuaikan jumlah air yang dipakai agar tidak terbuang sia-sia. Di dapur, penggunaan air saat mencuci piring juga menjadi perhatian.

Penggunaan dishwasher modern bisa menghemat lebih banyak air. Misalnya, mencuci piring untuk enam orang dengan cara manual bisa menghabiskan 84 liter air. Sementara dishwasher terbaru hanya menggunakan 11 liter air dengan sistem daur ulang efisien.

Info Tagihan Listrik dan Air Bulanan Tokyo Jepang

Sumber: