Pendidikan Makanan di Jepang, Mengenal Shokuiku

執筆者 | 4月 1, 2025 | 記事, Seputar Jepang | コメント0件

Pendidikan Makanan di Jepang, Mengenal Shokuiku

Pendidikan Makanan di Jepang, Mengenal Shokuiku. Shokuiku, praktik untuk meningkatkan kesadaran tentang makanan dan membangun pola makan sehat, ada di Jepang. Shokuiku berasal dari dua kata: “shoku” yang berarti pola makan atau pengaturan makan, dan “iku” yang berarti pendidikan dan pertumbuhan.

Shokuiku merupakan konsep makan dari Jepang yang menekankan pada pembelajaran terhadap makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Prinsip-prinsip shokuiku sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan.

Pendidikan Makanan di Jepang, Mengenal Shokuiku

Dari banyaknya pola makan yang ada, orang Jepang mengenal konsep yang bernama Shokuiku. Berasal dari dua kata yaitu “shoku” yang berarti makanan dan “iku” yang berarti pendidikan. Ini adalah pola makan yang menekankan tidak hanya pada jenis makanan yang kamu konsumsi tetapi juga pembelajaran terhadap makanannya.


Jepang merupakan salah satu negara di dunia yang terkenal karena kesehatan dan harapan hidup penduduknya yang tinggi. Pencapaian ini tidak mereka dapatkan secara cuma-cuma, karena penduduk Jepang memang sudah terbiasa untuk mengadopsi pola hidup yang sehat. Salah satu contohnya adalah dengan pola makan mereka yang sehat.

Prinsip shokuiku ini sangat bermanfaat untuk mendukung berat badan yang stabil dan meningkatkan kesehatanmu. Maka dari itu, banyak sekali orang yang sudah mulai ikut mengadopsi pola makan ini walaupun bukan berasal dari Jepang. Jika kamu tertarik, simak berikut ini informasi lebih lanjutnya tentang pola makan ini!

Baca :  Upah Minimum Regional (UMR) di Jepang Lebih dari 1.000 yen per Jam di 8 Prefektur

Sagen Ishizuka, seorang sarjana kedokteran dan farmasi, adalah orang pertama yang memperkenalkan shokuiku dalam bukunya “Diet for Health”. Dalam buku ini, dibahas bagaimana pola makan memengaruhi kesehatan manusia.

Shokuiku diterapkan sebagai praktik edukasi makan di Jepang berdasarkan Undang-Undang Dasar Shokuiku tahun 2005. Hukum dasar ini dibuat untuk mengatasi berbagai masalah terkait pangan dan gizi yang dihadapi masyarakat Jepang salah satunya pola makan tidak teratur dan kurangnya gizi seimbang.


Masalah lain termasuk meningkatnya angka obesitas dan penyakit metabolik, serta tren instan untuk mendapatkan tubuh ramping di kalangan remaja dan perempuan. Pemerintah Jepang menyadari bahwa masalah itu tidak dapat diselesaikan hanya dengan imbauan, melainkan membutuhkan regulasi khusus agar dapat diterapkan secara efektif.

Pendidikan Makanan di Jepang, Mengenal Shokuiku

Konsep Shokuiku

Shokuiku menekankan pola makan sehat yang mencakup pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan mengapresiasi kebahagiaan serta seni dalam menikmati makanan.

Program ini menekankan pentingnya pola makan sehat untuk mendukung kesehatan tubuh dan pikiran serta cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Baca :  Cara Pembayaran Gaji dan Aturan Uang Lembur di Jepang

Shokuiku menekankan pentingnya memilih asupan berkualitas, mulai dari bahan makanan yang aman, komposisi yang seimbang, hingga porsi yang sesuai kebutuhan tubuh.


Dalam praktiknya, shokuiku mengajarkan budaya apresiasi terhadap semua pihak dalam rantai pangan. Mulai dari petani, nelayan, hingga juru masak, mereka berperan penting dalam menyajikan makanan di meja makan.

Program ini juga mendorong interaksi sosial dan komunikasi dengan orang lain secara beretika dan beradab saat makan. Shokuiku mengajarkan pentingnya menghargai beragam budaya makan dan memahami sejarah di balik makanan.

Pendidikan Makanan di Jepang, Mengenal Shokuiku

Manfaat Shokuiku

Shokuiku bertujuan membentuk pola makan sehat. Program ini penting mengingat Jepang menghadapi masalah gizi yang kontradiktif, yaitu obesitas dan berat badan rendah.

Shokuiku diharapkan dapat mengembalikan tradisi makan sehat Jepang yang mulai tergerus oleh budaya restoran cepat saji. Beberapa makan sehat Jepang seperti nasi, ikan, daging, sayur, dan teh hijau.

Shokuiku dijalankan untuk mengurangi kebiasaan makan sendirian, yang semakin umum akibat perubahan sosial. Fokus Pemerintah Jepang terhadap shokuiku juga untuk menekan angka keracunan makanan dengan cara membiasakan publik mengonsumsi makanan higienis.

Pendidikan Makanan di Jepang, Mengenal Shokuiku

Baca :  Cara Dapat KTP Zairyu Card Buat Orang Asing di Jepang

Penerapan Shokuiku di Sekolah

Praktik pola makan sehat shokuiku dimulai sejak tingkat sekolah dasar. Penerapan shokuiku salah satunya dilakukan di St. Dominic’s Institute.

Murid yang bertugas juga membantu menyiapkan salad ke dalam mangkuk yang berisi mi shirataki, jagung pipil, mentimun, kol, dan wortel.

Shokuiku melibatkan semua pihak di sekolah, termasuk murid yang saling membantu menyiapkan makanan. Setiap menu disusun dengan komponen yang mencakup protein, karbohidrat, dan serat.

Ahli gizi di setiap sekolah memastikan penggunaan bahan makanan minim pestisida serta sayur dan buah organik tanpa bahan atau bumbu instan.

Mereka juga menyesuaikan menu dengan agenda tertentu untuk mengenalkan anak pada berbagai cita rasa dan budaya kuliner.

Ada menu makan seperti Tokyo Citizen Day, kemah musim panas, atau perayaan seperti Halloween.

Pendidikan Makanan di Jepang, Mengenal Shokuiku

Sumber :


Written by

Related Posts

0コメント

コメントを提出

メールアドレスが公開されることはありません。 が付いている欄は必須項目です