Peluang Kerja di Bidang Teknologi Informasi Jepang Tersedia untuk Orang Indonesia. Bekerja di bidang IT di Jepang sangat menjanjikan, terutama bagi lulusan S1 dengan keahlian di bidang ilmu komputer, teknologi informasi, atau pengembangan perangkat lunak. Peluang kerja tersedia di berbagai posisi seperti pengembang perangkat lunak, spesialis keamanan siber, dan analis data. Gaji yang ditawarkan juga cukup menarik, dengan potensi mencapai Rp 70 juta per bulan.
Gaji di bidang IT di Jepang cukup beragam, tergantung pada posisi, pengalaman, dan jenis perusahaan. Secara umum, gaji bulanan bagi pekerja IT di Jepang bisa mencapai ¥300,000 hingga ¥600,000 per bulan (sekitar Rp 384 juta – Rp 768 juta per tahun). Namun, ada juga posisi dengan gaji yang lebih tinggi, seperti Database Administrator yang bisa mendapatkan ¥269,000 hingga ¥855,000 (sekitar Rp 27 juta – Rp 87 juta).
Gaji di bidang IT di Jepang sangat kompetitif, dan ada banyak peluang bagi profesional IT yang memiliki keahlian dan pengalaman. Gaji bulanan yang bisa diharapkan berkisar antara ¥300,000 hingga ¥600,000 per bulan, atau bahkan lebih, tergantung pada posisi dan pengalaman.
Peluang Kerja di Bidang Teknologi Informasi Jepang Tersedia untuk Orang Indonesia
Meski jumlah profesional asal Indonesia di sektor ini masih tergolong kecil, sejumlah keunggulan membuat perusahaan Jepang mulai melirik talenta IT dari Tanah Air. Namun, ada beberapa alasan khusus yang membuat perusahaan Jepang mempertimbangkan lebih serius tenaga kerja asal Indonesia.
Tenaga kerja Indonesia di bidang teknologi informasi (information technology/IT) punya peluang besar untuk berkarier di Jepang. Yuichiro Sasaki, pendiri perusahaan media dan teknologi VRIGroup, menjelaskan bahwa performa tenaga kerja Indonesia di bidang IT sudah setara dengan negara-negara seperti India, China, dan Vietnam.
Gaji Lebih Kompetitif
Salah satu alasan utamanya adalah ekspektasi gaji yang relatif lebih rendah dibandingkan tenaga kerja asal China dan India, meski kemampuan teknisnya sebanding.
“China adalah salah satu negara yang performanya tinggi di dunia, tetapi juga memiliki ‘harga’ tinggi untuk IT,” ujar Sasaki dalam acara Work in IT Industry in Japan yang digelar oleh PPI Jepang, Selasa (27/5/2025).
Sasaki menyebut, SDM asal Indonesia memiliki kualitas yang cukup mumpuni. Bahkan bisa disejajarkan dengan tenaga kerja asal Vietnam yang kini mendominasi pasar kerja IT di Jepang.
Pertumbuhan Startup dan Unicorn di Indonesia
Alasan lain yang memperkuat peluang ini adalah pesatnya pertumbuhan industri teknologi di Indonesia. Termasuk ditandai dengan kemunculan berbagai startup besar seperti Gojek, Tokopedia, Traveloka, dan OVO.
“Indonesia memiliki banyak unicorn seperti yang saya sebutkan, walaupun perkembangannya masih di bawah China dan India,” ungkap Sasaki.
Kemajuan tersebut menunjukkan bahwa talenta IT Indonesia punya pengalaman praktis dan adaptasi teknologi yang kuat. Hal itu tentunya menjadi modal penting untuk bersaing di pasar global, termasuk Jepang.
Tantangan Bahasa dan Track Record
Meski punya banyak keunggulan, Sasaki juga menyoroti beberapa tantangan yang harus dihadapi tenaga kerja Indonesia, salah satunya adalah kemampuan Bahasa Inggris yang masih di bawah Filipina dan India.
“Negara yang bisa berbahasa Inggris seperti Filipina dan India lebih mudah diterima karena perusahaan tidak perlu mengambil penerjemah,” kata Sasaki.
Selain itu, rekam jejak (track record) tenaga kerja profesional asal Indonesia di Jepang juga masih terbatas. Berdasarkan data yang dipaparkan Sasaki, profesional IT asal Indonesia hanya mengisi kurang dari dua persen dari total tenaga kerja asing di sektor tersebut. Hal ini berbeda dengan Vietnam yang sudah memiliki jaringan profesional luas di Jepang dan lebih dipercaya oleh perusahaan setempat.
Peluang Kerja di Bidang Teknologi Informasi Jepang Tersedia untuk Orang Indonesia
Persiapan dan Syarat:
- Visa Kerja: Anda memerlukan visa kerja, yang dapat berupa visa Insinyur/Spesialis Humaniora/Layanan Internasional, visa Profesional Asing yang Sangat Terampil, atau visa Working Holiday.
- Kualifikasi: Pastikan Anda memiliki kualifikasi yang sesuai dengan posisi yang diminati. Lulusan S1 di bidang IT biasanya menjadi prioritas.
- Surat Lamaran dan CV: Sesuaikan surat lamaran dan CV dengan format dan gaya yang umum di Jepang.
- Wawancara: Latihan menjawab pertanyaan umum wawancara dan pelajari budaya wawancara di Jepang.
- Bahasa Jepang: Meskipun tidak selalu wajib, kemampuan bahasa Jepang akan sangat membantu.
Peluang dan Posisi:
- Pengembang Perangkat Lunak: Posisi ini terus dicari oleh perusahaan IT di Jepang.
- Spesialis Keamanan Siber: Kebutuhan akan keamanan siber yang terus meningkat membuka peluang bagi para spesialis.
- Analis Data: Dengan semakin banyaknya data, analis data menjadi sangat dibutuhkan.
- Web Developer: Banyak perusahaan di Jepang yang membutuhkan web developer, bahkan dengan tingkat keterampilan junior.
- IT Engineer: Beberapa lowongan juga tersedia untuk IT engineer, dengan penempatan di berbagai wilayah di Jepang.
Tips Tambahan:
- Latihan Bahasa Jepang:
Jika memungkinkan, pelajari bahasa Jepang untuk memudahkan komunikasi dan kerja. - Mencari Lembaga Pengirim:
Beberapa lembaga pengirim dapat membantu Anda mencari pekerjaan di Jepang dan mempersiapkan visa. - Menyiapkan Diri untuk Wawancara:
Latihan menjawab pertanyaan wawancara dan memahami budaya wawancara di Jepang. - Mengikuti Program Magang:
Japan Internship Program (JIP) dapat menjadi pilihan bagi yang ingin mendapatkan pengalaman kerja di Jepang.
Dengan persiapan yang matang dan pengetahuan tentang peluang kerja di Jepang, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan IT di Jepang.
Peluang Kerja di Bidang Teknologi Informasi Jepang Tersedia untuk Orang Indonesia
Sumber : kompas.com
0 Komentar